3. Cengiz Under

Cengiz Under cukup mengenal pemain-pemain Italia karena 3 musim membela AS Roma meski di musim lalu ia dipinjamkan ke Leicester City. Ia pun familier dengan venue pertandingan melawan Italia yakni Stadion Olimpico, yang merupakan kandang AS Roma.

Meski hanya menjadi pemain pelapis di Leicester dengan catatan 19 pertandingan dan sumbangan 2 gol serta 3 assist, kinerja Cengiz Under di timnas cukup baik dengan 3 gol dalam 5 laga terakhir.

Dengan pengetahuannya tentang pemain-pemain Italia, ditambah kecepatan dan kemampuan penetrasinya yang baik, Under bisa mengancam pertahanan Italia yang banyak diisi pemain veteran yang kecepatannya sudah menurun.

2. Hakan Calhanoglu

Satu lagi ‘mata-mata’ Turki adalah Hakan Calhanoglu. Seperti diketahui, sang gelandang serang sudah memperkuat AC Milan selama 4 musim dan tampil baik musim lalu dengan 4 gol dan 10 assist dari 33 laga Serie A Italia, untuk membawa Rossoneri finis di peringkat kedua.

Dengan kemampuan bola matinya yang di atas rata-rata,  Hakan Calhanoglu akan memberikan ancaman baik dengan mencetak gol sendiri atau memberikan assist kepada rekan-rekan setimnya. Apalagi, ia juga piawai menciptakan peluang lewat permainan terbuka.

Di timnas, Calhanoglu sukses mencetak 2 gol dan 4 assist dari hanya dalam 4 pertandingan terakhir di semua kompetisi.

1. Burak Yilmaz

Meski sudah berusia 35 tahun, Burak Yilmaz tampil gemilang musim 2020/2021 lalu. Sumbangan 16 gol dan 5 assistnya dari 28 laga di Ligue 1 Prancis bersama Lille bahkan sukses membawa klub tersebut menjuarai Ligue 1 Prancis dengan keunggulan 1 poin dari Paris Saint-Germain.

Ketajaman Burak Yilmaz menular di timnas dengan sumbangan 5 gol hanya dalam 4 pertandingan terakhir.

Dengan ketajamannya, ditambah kreativitas dan dukungan pemain seperti Cengiz Under dan Hakan Calhanoglu dari lini kedua, Yilmaz jelas akan menjadi sosok yang harus diwaspadai lini belakang Italia di laga pembuka Euro 2020.