Tentu menjadi sebuah keanehan mengapa AC Milan pada akhirnya gagal membujuk Hakan Calhanoglu untuk bertahan. Padahal Hakan Calhanoglu adalah salah satu pemain terpenting AC Milan dalam 3 musim terakhir.

Sebenarnya jika mau dirunut kronologinya, AC Milan sudah berusaha untuk menahan Hakan Calhanoglu untuk pergi. AC Milan sudah memberikan penawaran maksimal berupa 4 juta euro per musimnya.

Sebenarnya jumlah itu sudah mendekati permintaan Calhanoglu yaitu 4,5 juta euro. Dari sisi Hakan Calhanoglu, pasti merasa kesal mengapa AC Milan tetap tak mau memenuhi permintaannya, padahal itu selisihnya sudah sangat kecil.

Tapi kalau mau melihat dari sisi AC Milan, mereka memang sudah tak bisa memberi penawaran lebih tinggi lagi karena keterbatasan anggaran. Lagipula AC Milan memberi waktu bagi Calhanoglu untuk mempertimbangkan tawaran 4 juta euro hingga akhir bulan ini.

Namun ternyata yang tak disangka oleh AC Milan, waktu yang disediakan untuk mempertimbangkan tawaran 4 juta euro malah dijadikan Calhanoglu sebagai ajang jual diri. Seperti yang kita tahu kalau Calhanoglu itu membela Turki di Euro 2020.

Menariknya, misi menjual dirinya malah gagal karena Calhanoglu tampil sangat buruk bersama Turki di Euro 2020. Akan tetapi untungnya bagi Calhanoglu, Inter Milan yang kemungkinan besar harus kehilangan Christian Eriksen kemudian malah menawari kontrak untuknya.

Tanpa pikir panjang, Calhanoglu langsung mengiyakan tawaran Inter Milan yang kebetulan memang di atas permintaan dan penawaran AC Milan. Akhirnya, jadilah sebuah keputusan kontroversial diambil oleh Calhanoglu yang memilih membelot dari AC Milan ke Inter Milan.

Melihat pemain andalan harus pindah ke klub rival, rasanya sudah menjadi tamparan paling keras yang dialami oleh klub. Kekecewaan Calhanoglu pada AC Milan soal apresiasi akan kontribusinya selama ini, tampak sudah terlalu besar sehingga membela Inter Milan pun ia tega lakukan.