FOOTBALL265.COM - Kerumunan penonton selama perhelatan Euro 2020 dituding jadi kambing hitam dalam melonjaknya Covid-19 di Eropa. Kondisi tersebut membuat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) angkat suara pada Kamis (01/07/21).
Dilansir dari Reuters, WHO menyoroti kerumunan di stadion selama ajang empat tahunan berlangsung. Menurut WHO, angka covid-19 di Eropa sempat menujukkan angka penurunan selama 10 minggu.
Kondisi kemudian berubah drastis setelah para suporter lengah dengan protokol covid-19 seperti tak menjaga jarak dan parahnya tak mengenakan masker.
Pekan lalu, jumlah kasus baru naik 10%, WHO mengklaim kenaikan kasus dipicu kerumunan di kota-kota tuan rumah Euro 2020. Bebasnya perjalanan dan pelonggaran pembatasan social juga dinilai jadi sebab tingginya kasus.
"Kita perlu melihat lebih dari sekadar stadion itu sendiri," kata perwakilan WHO, Catherine Smallwood.
“Kita perlu melihat bagaimana orang-orang sampai di sana, apakah mereka bepergian dengan konvoi bus besar yang penuh sesak? Dan ketika mereka meninggalkan stadion, apakah mereka pergi ke bar dan klub yang ramai untuk menonton pertandingan?
"Peristiwa kecil terus-menerus inilah yang mendorong penyebaran virus," kata Smallwood.