3 Alasan Denmark Bisa Bungkam Ceko dan Ulangi Kenangan di Euro 1992

1. Balas Dendam
Denmark untuk pertama kalinya kembali ke perempat final sejak Euro 2004 ketika mereka kalah dengan skor 0-3 dari Ceko, calon lawannya nanti.
Kekalahan 0-3 yang diterima Denmark merupakan kekalahanterbesar tim Dinamit di ajang Euro.
Dengan sejarah memalukan tersebut, skuat Denmark saat ini tentu akan membalaskan hasil tersebut di perempat final Euro 2020.
Momentum tersebut dimiliki Denmark saat ini yang telah melesakkan delapan gol di dua laga terakhirnya di Euro 2020.
2. Sosok Christian Eriksen
Tak ada yang menyangkal bahwa tragedi yang menerpa Christian Eriksen memberikan suntikan moral kepada skuat Denmark saat ini.
Tragedi kolapsnya sang bintang di atas lapangan diyakini membuat skuat Denmark terpukul sekaligus membuat semangat juang tim Dinamit meledak.
Sejak kejadian Eriksen, dua kemenangan yang diraih Denmark selalu ditujukan untuk gelandang milik Inter Milan tersebut.
Tentu tekad tersebut akan terus diteruskan oleh penggawa Denmark untuk melangkah lebih jauh di Euro 2020 ini.
3. Lini Serang yang Tajam
Seperti yang telah dibahas di atas, Denmark memiliki lini serang yang produktif di Euro 2020 sejauh ini. Torehan delapan gol dari dua laga menjadi buktinya.
Torehan tersebut tentunya bukanlah datang secara kebetulan. Menurut data, dari delapan tim yang menembus perempat final, Denmark menjadi satu-satunya tim yang melepaskan enam tembakan ke gawang atau lebih.
Dengan kata lain, Denmark yang terkesan defensif dengan formasi tiga beknya ternyata punya daya ledak yang sangat kuat di lini depan.
Tentu denga fakta itu, Denmark akan merasa tertantang untuk membongkar pertahanan Ceko yang baru kebobolan dua gol, atau tersedikit bersama Italia di Euro 2020 ini.