FOOTBALL265.COM – Meski diunggulkan dalam pertandingan semifinal Euro 2020 melawan Denmark, ada tiga hal yang harus diwaspadai oleh Inggris.
Perlahan tapi pasti, Inggris mampu membuktikan kualitas mereka di ajang empat tahunan tersebut sejak bermain di fase grup.
Tim besutan Gareth Southgate ini memang tak masuk dalam unggulan sejak Euro 2020 dimulai, di mana tim yang difavoritkan juara mayoritas berada di Grup F semua, yakni sang juara bertahan, Portugal, juara dunia, Prancis, dan tim favorit, Jerman, serta satu negara lagi adalah Italia.
Sayangnya, selain Italia, Portugal, Prancis, dan Jerman semuanya berguguran di awal babak penyisihan atau tepatnya di babak 16 besar.
Inggris dari yang tak diunggulkan pun kini menjadi difavoritkan juara Euro 2020 setelah mampu tampil impresif.
Meski demikian, ada tiga hal yang harus mereka perhatikan dan waspadai dari sang lawan di semifinal, yakni Denmark. Apa sajakah itu? Berikut ulasannya:
Pancingan Denmark
Tak memiliki pemain bintang sebanyak Inggris tak menjadikan alasan Denmark untuk bisa menang pertandingan nanti.
Denmark setidaknya memiliki pemain berkualitas di setiap lininya dan mereka pun kompak untuk memancing para pemain lawan.
Sejak fase grup hingga babak penyisihan, Denmark merupakan tim yang paling sabar dalam membangun serangan, di mana mereka memainkan tempo permainan yang cukup lambat dan membiarkan tim lawan lebih dulu menyerang.
Jika tim lawan terlalu asyik menyerang, maka lini pertahanan mereka bakal sedikit lengah, sementara kesigapan para pemain bertahan Timnas Denmark sudah terbukti solid.
Hal inilah yang pada akhirnya dimanfaatkan mereka untuk dijadikan momentum dengan menggencarkan serangan balik.
Lawan yang pernah menjadi korban Denmark jelas di babak penyisihan dan yang paling merasakannya adalah Wales di babak 16 besar, di mana Denmark mampu menang dengan skor telak 4-0.
Wales memiliki pemain lebih berkualitas dibanding Denmark, mulai dari Gareth Bale, Aaron Ramsey, Joe Allen, dan masih banyak lagi.
Benar saja, Wales pada awal-awal dibiarkan bermain menyerang, namun dari sekian banyak penyerang Wales tak ada satupun yang berbuah menjadi gol dan Denmark mampu memanfaatkannya dengan serangan balik yang berhasil dijadikan gol.
Pergerakkan Kasper Dolberg
Sejak awal Euro 2020, Denmark mungkin menaruh harap pada playmaker mereka, Christian Eriksen yang berperan sebagai pusat utama serangan tim.
Sayangnya, pemain milik Inter Milan ini harus menyudahi pertandingannya dengan cepat karena terkena serangan jantung yang membuat Denmark tidak memiliki banyak pemain andalan, khususnya dalam membangun serangan.
Situasi ini sebenarnya bisa jadi senjata utama mereka karena lawan tak ada yang tahu siapa yang bakal menjadi kunci utama dalam urusan mencetak gol.
Namun perlahan, taktik mereka dalam menjadikan satu pemain untuk menjadi mesin gol pun sudah mulai terungkap, dia adalah Kasper Dolberg.
Tentu tak ada yang sadar, jika Dolberg mampu bergerak mencari ruang kosong dengan cerdas tanpa ada yang mengawalnya, sehingga ia leluasa mencetak gol.
Hal tersebut sudah ia buktikan saat melawan Wales dan juga Ceko, jelas pemain milik OGC Nice ini harus diwaspadai para pemain Inggris. Kasper Dolberg kini sudah tercatat mencetak tiga gol selama bermain di Euro 2020.