Saatnya Pembuktian Diri Jordan Pickford Bukan Kiper Payah Everton
Meski bermain luar biasa bersama skuat The Three Lions, Jordan Pickford nampaknya masih punya PR besar untuk memuaskan hati para penggemar The Toffees, yang bisa dibilang, telanjur punya opini miring tentangnya.
Padahal, jika dipikir-pikir, penampilan Pickford untuk Everton musim lalu tidak buruk-buruk amat. Hanya saja, segelintir opini terkadang bisa membuat suatu perkara menjadi besar.
Salah satunya, sejumlah anggapan bahwa Pickford hanya bermain setengah hati di klub, tidak seperti saat ia membela negaranya. Topik inilah yang pada akhirnya membuat sebagian fans merasa sang kiper benar-benar payah di Everton.
Bahkan, eks Liverpool, Jamie Carragher, juga pernah melempar pendapat senada soal Pickford dan Everton. Ia bahkan menyebut sang kiper punya kloningan yang tersebar di dua tempat.
“Ada dua Pickford, yang satu inkonsisten di Everton, yang sudah mendengar nasihat para pelatih di Goodison untuk memperbaiki konsentrasi dan kesalahan-kesalahan konyolnya,” ujar Carragher, seperti pernah diwartakan Liverpool Echo.
“Lalu ada sosok pahlawan Inggris yang telah menguasai cara tampil lumayan untuk negaranya,” tambah pria yang akrab disapa Carra itu lagi.
Pickford sendiri sejatinya tampil lumayan sepanjang tahun 2021 ini, termasuk saat ia kembali dari cedera. Hanya saja, ia mungkin jadi sosok yang paling mudah disalahkan atas buruknya pencapaian Everton musim lalu.
The Toffees finis di peringkat kesepuluh klasemen akhir Liga Inggris 2020-2021 dengan 59 poin. Payahnya lagi, tim mereka agak tumpul lantaran hanya mencatatkan 47 gol dari total 38 pertandingan.
Lalu, yang makin bikin parah adalah jumlah kebobolan mereka yang ternyata lebih banyak, meski hanya menunjukkan angka -1. Namun sepertinya hal ini sudah cukup membuat publik menunjuk jari telunjuk ke arah Jordan Pickford.
Apa pun itu, Pickford adalah kiper yang bisa melakukan penyelamatan hebat, begitu pula blunder - yang mana wajar bagi seluruh penjaga gawang di muka bumi ini. Kini saatnya ia membuktikan diri lewat ajang Euro 2020.
Bermodalkan hasil apiknya di turnamen ini, ia masih punya waktu untuk memperbaiki reputasinya yang sedikit hancur di Everton.