In-depth

Alasan Kenapa Euro 2020 Tak Ada Perebutan Juara ke-3

Sabtu, 10 Juli 2021 16:43 WIB
Editor: Juni Adi
© Grafis:Heru/Football265.com
Logo Euforia Eropa Euro 2020 Copyright: © Grafis:Heru/Football265.com
Logo Euforia Eropa Euro 2020

FOOTBALL265.COM - Dua negara memastikan diri lolos ke final Euro 2020 yakni Timnas Italia vs Timnas Inggris yang akan digelar di Stadion Wembley pada Senin (12/07/21) dinihari WIB.

Italia lolos berkat kemenangan adu penalti melawan Spanyol di babak semifinal, dengan skor akhir 4-2. Kedua tim sempat bermain imbang 1-1 hingga waktu normal 90 menit dan perpanjangan waktu.

Tidak hanya di semifinal, performa Italia juga sangat baik sejak babak penyisihan grup. Tergabung di grup A bersama Wales, Swiss dan Turki, Italia tak terkalahkan dalam tiga laga.

Sembilan poin yang mereka koleksi membawanya ke 16 besar, dan dipertemukan oleh Austria. Sempat mendapat perlawanan yang sengit, tapi mereka mampu memenangkan laga dengan skor akhir 2-1.

Italia pun berhak melaju ke partai perempatfinal bertemu tim kuat lain Belgia. Gli Azzurri harus berjuang susah payah untuk bisa menekuk lutut Belgia dengan skor akhir 2-1.

Sementara Inggris, lolos ke final setelah berjuang hingga perpanjangan waktu lawan Denmark. Mereka menang 2-1.

Performa impresif Inggris tidak hanya di semifinal, namun secara keseluruhan di ajang Euro 2020 ini mereka tampil sangat menjanjikan sejak babak penyisihan grup.

Tergabung di grup D bersama Kroasia, Republik Ceko, dan Skotlandia, Inggris tak terkalahkan dengan mengemas 2 kemenangan dan 1 kali imbang.

Tujuh poin cukup membawa mereka lolos ke 16 besar Euro 2020 dengan status juara grup D. Di fase gugur, mereka berhadapan dengan Jerman.

Tak disangka, Inggris tanpa kesulitan mampu menekuk Der Panzer dengan skor 2-0. Kemudian kemenangan demi kemenangan berlanjut di perempatfinal melawan Ukraina dengan skor 4-0 dan Denmark 2-1 di semifinal.

Lantas yang bikin heran mengapa turnamen Euro 2020 tidak mempertandingkan dua tim semifinalis yang gagal antara Denmark dan Spanyol untuk memperebutkan peringkat ketiga? 

Padahal, hal tersebut cukup lumrah dan sering digelar oleh turnamen-turnamen besar seperti Piala Dunia dan Copa America. Ternyata ini alasannya: