Bola Internasional

Kesuksesan Gareth Southgate Bersama Inggris Sudah Diprediksi Sejak Dulu

Minggu, 11 Juli 2021 22:50 WIB
Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Prio Hari Kristanto
© Vincent Mignott/DeFodi Images via Getty Images
Keberhasilan Gareth Southgate membawa Inggris ke partai sepenting final Euro 2020 rupanya sudah bisa diprediksi sejak dulu. Copyright: © Vincent Mignott/DeFodi Images via Getty Images
Keberhasilan Gareth Southgate membawa Inggris ke partai sepenting final Euro 2020 rupanya sudah bisa diprediksi sejak dulu.

FOOTBALL265.COM - Keberhasilan Gareth Southgate membawa Inggris ke partai sepenting final Euro 2020 rupanya sudah bisa diprediksi sejak dulu.

Kiprah Gareth Soutgate dalam menangani Timnas Inggris menuai pujian banyak pihak. Pelahan tapi pasti, ia mampu mematahkan pandangan miring tentangnya dan Timnas Inggris.

Namun bagi sahabatnya, Paul Barber, hal itu bukan sesuatu yang mengejutkan. Sejak jauh jauh hari, Paul Barber memprediksi jika Gareth Southgate bakal sukses di masa depan.

"Sayangnya untuk Gareth, dia tidak benar-benar menendang bola di turnamen Piala Dunia 2002, jadi dia menghabiskan banyak waktu duduk dengan saya, minum kopi, yang memungkinkan kami untuk saling mengenal," katanya mengenang persahabatannya dengan Gareth Southgate saat Piala Dunia 2002.

"Tapi kami tetap berhubungan selama bertahun-tahun jadi saya sangat senang untuknya.

"Bagi saya dia adalah seorang pemimpin yang luar biasa," tegasnya.

Paul Barber menilai jika karier Gareth Southgate telah berubah semenjak pengalaman pahitnya di Piala Dunia 2002.

Di hajatan yang berlangsung di Korea-Jepang tersebut, Gareth Southgate lebih banyak duduk di bangku cadangan.

Padahal di edisi sebelumnya, ia selalu menjadi pilihan utama bagi Timnas Inggris. Kenangan tersebut, menurut Paul Barber mampu mendewasakan Gareth Southgate.

"Apa yang mengejutkan saya pada tahun 2002 adalah meskipun Gareth tidak terpilih anda masih memiliki peran untuk dimainkan," katanya.

"Anda masih harus berlatih keras, Anda masih harus tetap positif. Anda masih harus tetap fokus. Anda masih harus mendukung pemain lain," imbuhnya.

“Anda harus menunjukkan bahwa Anda bisa mengatasi kekecewaan karena tidak terpilih," tegasnya.