Formasi 4-3-3:

• Kiper: Gianluigi Donnarumma (Italia)

Gianluigi Donnarumma pantas mengisi posisi kiper kendati catatan Clean Sheets-nya jauh dari Jordan Pickford (3 berbanding 5). Berkat penampilan heroiknya di drama adu penalti di babak semifinal dan final, Italia pun berhasil menjadi juara.

• Bek Kanan: Joakim Maehle (Denmark)

Untuk posisi bek kanan, INDOSPORT menjatuhkan pilihan pada Joakim Maehle yang telah mencetak 2 gol dan 1 assist. Penampilan apiknya dalam menyerang dan bertahan menjadi alasan Denmark bisa melaju jauh hingga babak semifinal.

• Bek Tengah: Harry Maguire (Inggris)

Meski sempat absen di laga awal, kehadiran Harry Maguire di lini pertahanan Inggris tak bisa diindahkan. Berkat kehadirannya Inggris hanya kebobolan dua gol saja. Selain itu, di situ UEFA, ia menjadi bek dengan sapuan, penguasaan bola, dan tekel terbanyak dibanding bek lainnya.

• Bek Tengah: Giorgio Chiellini (Inggris)

Giorgio Chiellini menjadi pilihan INDOSPORT untuk partner Maguire di Starting Line Up terbaik Euro 2020. Alasannya mudah, ia memiliki pengalaman segunung dan jiwa kepemimpinan tinggi. Selain itu, secara statistik dalam bertahana, Chiellini unggul dalam hal sapuan dari seluruh pemain Italia.

• Bek Kiri: Luke Shaw (Inggris)

Sama seperti Maehle, Luke Shaw menunjukkan statistik apik dalam bertahan dan menyerang. Bahkan, sebagai bek kiri, ia telah menorehkan dua assist dan satu gol untuk Inggris yang semua ia ciptakan di babak Knock Out.

• Gelandang Tengah: Jorginho (Italia)

Jorginho memang tak memiliki fisik bak gelandang bertahan pada umumnya. Namun, catatannya melebihi para gelandang bertahan terbaik di Euro. Sebagai bukti, ia menciptakan rekor sebagai pemain yang paling banyak mengintersep bola sepanjang sejarah Euro dengan 25 intersep, unggul satu angka dari Marcel Desailly (Prancis).

• Gelandang Tengah: Marco Verratti (Italia)

Apiknya penampilan Jorginho tak lepas dari adanya sosok Marco Verratti. Pemain PSG ini mampu menjadi pemain yang paling banyak melancarkan tekel dan menjadi gelandang Box to Box terbaik di Euro 2020 ini, mengalahkan Kalvin Phillips.

• Gelandang Serang: Steven Zuber (Swiss)

Mungkin masuknya Steven Zuber menjadi pertanyaan. Apalagi Swiss tak melangkah jauh. Namun, ia menjadi pemain bertipe menyerang paling efisien di Euro 2020 dengan 4 assist di mana 3 di antaranya ia buat dalam satu laga saja yakni Swiss melawan Turki di fase grup.

• Penyerang Kanan: Patrik Schick (Ceko)

Untuk penyerang atau winger kanan, INDOSPORT memberikannya pada sosok Patrik Schick yang menggila di Euro 2020 ini. total 5 gol telah ia cetak di fase grup hingga 16 besar. Ketajamannya dengan kaki kirinya pun menjadikannya penyerang berbahaya di turnamen kali ini.

• Penyerang Tengah: Cristiano Ronaldo (Portugal)

Tak pantas rasanya bila tak memasukkan Cristiano Ronaldo dalam daftar lini depan. Pasalnya, ia menjadi top skorer Euro 2020 dengan 5 gol yang semuanya ia cetak di fase grup. Bahkan tak hanya gol, ia juga menorehkan satu assist untuk rekannya di Portugal.

• Penyerang Kiri: Raheem Sterling (Inggris)

Kenapa Raheem Sterling? Bisa dikatakan ia lah satu-satunya pemain Inggris terkonsisten di Euro 2020 ini. di saat Harry Kane melempem, Sterling mampu menjadi pemecah kebuntuan. Di saat Inggris kesulitan mencetak gol, ia menjadi pembeda.

Pemain Manchester City ini pun mendapatkan nilai 8,2 dari situs WhoScored sepanjang keikutsertaanya di Euro 2020. Wajar bila pos penyerang kanan diberikan Sterling.