Akan tetapi, keinginan terkadang memang sering tak sejalan dengan kenyataan. Kalimat ini pula yang sepertinya dialami Fabio Grosso usai pindah ke Inter Milan dari Palermo.

Pasalnya, ia kerap terpinggirkan dan keluar masuk line up skuat Nerazzurri. Bahkan, jika diingat-ingat, Grosso sangat kerap hanya diletakkan di bangku cadangan.

Masa-masa Grosso di Inter Milan pun tidak bertahan lama. Ia hanya bisa bertahan selama satu musim dengan mencatatkan 23 penampilan di ajang liga, lalu hengkang ke Olympique Lyon pada tahun 2007.

Jika harus membuat daftar siapa saja pemain terlupakan Inter Milan, nampaknya nama pria yang satu ini cukup layak untuk dimasukkan ke dalamnya.

Jimat kejayaan bersama Timnas Italia di Piala Dunia 2006 sepertinya tak mempan digunakannya di Giuseppe Meazza.

Setelah pindah ke Lyon, Grosso kembali ke Italia dan membela rival Inter Milan, Juventus. Bersama Si Nyonya Tua-lah ia mengakhiri kariernya sebagai pesepak bola aktif pada tahun 2012.

Lalu, apa kabar sosok Fabio Grosso saat ini?

Setelah memutuskan gantung sepatu, ia memilih terjun ke dunia kepelatihan. Sejumlah tim pun sudah pernah dibesutnya, termasuk Juventus Primavera, Bari, Hellas Verona, Brescia, dan Sion (klub Liga Swiss).

Berkali-kali dipecat dari pekerjaan ini ternyata tak mengurungkan niat dan mengendurkan semangat Grosso menangani tim sepak bola.

Pada Maret 2021, ia pun ditunjuk sebagai pelatih klub Serie B, Frosinone Calcio, di Lazio. Ia pun mengaku bahagia bisa tinggal di kota tempat ia bekerja saat ini, yang sudah dianggapnya bak rumah sendiri.

Selain itu, ia juga tak pernah absen memantau sepak terjang para juniornya di Timnas Italia, bahkan turut bersorak ketika Gli Azzurri menjadi juara Euro 2020 beberapa waktu lalu.