Fode Ballo-Toure, Rekrutan AC Milan yang Jadi 'Jinak' Berkat Sepak Bola
Selain sepak bola, Fode Ballo-Toure ternyata punya koneksi dengan karate. Bahkan, dua olahraga ini punya arti besar dalam hidupnya.
Seperti pernah diwartakan laman Milan News It, sang pemain mengatakan bahwa ia dulu adalah sosok yang mudah marah dan mmeledak-ledak. Akan tetapi, ia bisa meredam kebiasaan buruknya tersebut lewat sepak bola dan karate.
“Saya memiliki karakter yang agak keras. Kemudian sepak bola menenangkan saya, seperti halnya karate,” demikian ucap Ballo-Toure kepada laman resmi Lille pada tahun 2018.
Lahir di Conflans-Sainte Honorine dan dibesarkan Eragny, masa kecil pemain berusia 27 tahun tersebut memang pernah terbagi oleh sepak bola dan karate. Akan tetapi, masing-masing punya perannya sendiri untuk pribadi Ballo-Toure.
Sepak bola membangkitkan semangatnya, sedangkan karate mengajarkannya untuk disiplin dan bersabar dalam meraih tujuan.
Kisah antara Ballo-Toure dan sepak bola dimulai saat usianya 6 tahun di klub Eragny. Gara-garanya, saat itu sang kakak yang bermain di sana membawanya ke tempat latihan karena orang tua mereka sedang tidak di rumah.
Fode Ballo-Toure adalah sosok yang beruntung. Ketika bakat sepak bolanya mulai terlihat, dukungan keluarga, terutama ayahnya, mengalir begitu deras hingga akhirnya ia bisa bergabung dengan akademi PSG.
Ballo-Toure memang memulai kariernya sebagai pemain sayap yang eksplosif dan sangat cepat di lapangan, namun perubahan posisi saat ia berada di PSG U-18 ternyata tidak merusak sifat menyerangnya.
Malahan, hal tersebut mengenalkannya dengan identitas defensif yang tumbuh dan terus diasah dari waktu ke waktu. Kini, tentu banyak yang tidak sabar melihatnya sebagai salah satu bek kiri menjanjikan di AC Milan.