FOOTBALL265.COM - Pemain belakang Persib Bandung, Achmad Jufriyanto, mengaku ada hikmah di balik ditundanya kick-off kompetisi Liga 1 2021/2022 dan diterapkannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Menurutnya, dengan ditundanya kompetisi dan diberlakukannya PPKM Darurat, ia jadi memiliki waktu bersama keluarga lebih banyak dari biasanya.
Pasalnya, saat ini aktivitas sehari-harinya lebih banyak dihabiskan di rumah bersama keluarga, di antaranya latihan individu, menemani anak-anaknya belajar dan bermain untuk menghilangkan kejenuhan.
"Ya mungkin hikmahnya itu, quality time-nya dengan anak-anak itu lebih banyak, terus sebenarnya juga anak-anak di sekolahnya ada sekolah online jadi mereka jenuh, kasian,
"Apalagi mereka dapat full day kadang sampai jam 2 sampai jam 3, kasian juga anak-anak," kata pemain berusia 34 tahun ini.
"Sekarang pas anak istirahat ya ajak game game kecil itu main tebak tebakan, bercanda lah, petak umpet, gitu di rumah, sehingga mereka tidak jenuh kan kasian," jelasnya.
Selama di rumah, pemain yang akrab disapa Jupe ini tak lupa untuk memberikan penjelasan mengenai kondisi yang terjadi saat ini, terutama terkait Covid-19 kepada anak-anaknya.
Jadi, mereka bisa memahami dan dapat menerapkan protokol kesehatan yang ketat untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19.
"Paling edukasinya kadang suka ingat dan nanya, kemana nih yah kemana? Tapi saya kasih tau kalau kita gak bisa kemana mana, kasus Covid kan lagi naik jadi kita harus jaga diri kita sendiri setidaknya, sama keluarga agar kita tidak terkena virus itu dan menularkan ke orang," ungkapnya.
Achmad Jufriyanto menuturkan, perlahan-lahan anaknya sudah memahami terkait kondisi yang terjadi saat ini, termasuk beberapa aturan yang diterapkan oleh pemerintah, di antaranya PPKM Darurat.
"Mereka juga sudah paham situasinya mulau dari PSBB, PPKM, atau apalah mereka sudah tahu, kalau mereka gak bisa kemana mana, jadi sehingga mereka mulai merasa jenuh ya paling itu, ajak-ajak aktivitas di sekitar rumah," ujarnya.
"Kadang mereka selesai kan sore, seperti games-games kecil seperti main kejar kejaran, klasik lah cuma kalau dilakukan sering ya setidaknya agak terhibur," pungkasnya.