5 Striker Pemakai Jersey Nomor 9 Arema FC, Siapa Terbaik?
1. Robert Lima Guimaraes
Striker kebangsaan Brasil ini menjadi yang paling flop diantara 5 nama. Gladiator, begitu sapaan dia, bahkan hanya mampir di Arema FC selama masa pra musim kompetisi tahun 2019 lalu.
Gladiator awalnya cukup meyakinkan, setelah mencetak 4 gol dalam 4 laga Piala Indonesia. Dua gol dibukukan kala Arema FC mengalahkan Persita Tangerang 4-1 pada leg pertama babak 16 besar (26/1/19), serta 1 gol saat kembali menumbangkan Persita pada leg kedua (3/2/19).
Gladiator melanjutkan tren positif dengan menyumbang 1 gol ke gawang Persib, dalam leg kedua babak 16 besar (22/02/19) yang berakhir 2-2. Sayang, laju Arema terhenti setelah kalah gol away dengan agregat 3-3.
Problem cedera membuatnya gagal bersinar di Piala Presiden, kendati tegak berhak atas medali juara turnamen. Tak ada gol yang dia ciptakan, hingga tempatnya digantikan oleh Sylvano Comvalius pada Liga 1.
2. Ahmad Nur Hardianto
Striker kelahiran Lamongan ini sempat digadang-gadang sebagai pemain masa depan cerah. Berlabel Timnas U-23, Hardianto didatangkan Joko Susilo dari Persela Lamongan pada awal 2018.
Namun tetap saja, prioritas Arema FC pada striker asing membuatnya jarang mendapat menit bermain. Pada Liga 1 2018, Hardianto membukukan 5 gol dari 15 laga.
Sementara pada Liga 1 musim 2019, hanya 3 gol yang dia lesakkan dalam 15 caps. Namun pada musim keduanya itu, Hardianto mengganti nomor punggung menjadi 7, demi mengakomodir keinginan Gladiator memakai nomor 9.
3. Gustavo Giron
Kutukan nomor 9 sebenarnya dimulai dari striker kebangsaan Australia ini. Gustavo Giron bahkan hanya mencatat 2 gol saja sepanjang 16 laga saat ISC A tahun 2016.
Padahal, labelnya cukup mumpuni saat dihadirkan Arema pada April 2016. Giron memegang predikat top skorer pada National Premier League Western Australia dengan 22 gol dalam 21 caps untuk klub Bayswater City.
Minimnya kontribusi membuat Giron lalu dipinjamkan pada putaran kedua ISC A ke Persegres Gresik United, September 2016.