FOOTBALL265.COM – Melihat tiga rekor fantastis yang ditorehkan Lille usai mengalahkan Paris Saint-Germain dan meraih gelar juara Piala Super Prancis 2021.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Bloomfield Stadium pada Senin (02/08/21) dini hari WIB tersebut, Paris Saint-Germain (PSG) yang berstatus juara Coupe de France musim lalu turun dengan komposisi pemain terbaik.
Tercatat, beberapa pemain anyar PSG langsung dimainkan pelatih Mauricio Pochettino seperti Achraf Hakimi hingga Georginio Wijnaldum.
Sementara Lille yang musim lalu jadi kampiun Ligue 1, juga tak mau kehilangan muka dengan memainkan para bintang sejak babak pertama.
Unggul secara kualitas pemain, PSG berhasil mendominasi serangan dan menciptakan beberapa peluang berbahaya di awal-awal laga.
Namun rapatnya pertahanan Lille, membuat usaha Parisiens gagal membuahkan hasil hingga pertandingan memasuki menit ke-40’
Sial bagi PSG, asik menekan mereka malah kebobolan lebih dulu lewat sepakan dari luar kotak penalti Xeka usai memaksimalkan umpan Burak Yilmaz menit 45’.
Tertinggal satu gol, membuat PSG meningkatkan tensi permainan pada babak kedua. Namun lagi-lagi, pertahanan rapat ala Lille sukses menghentikan serangan yang dibangun Julian Draxler dan Mauro Icardi.
Hingga peluit panjang berbunyi, skor tipis 1-0 tetap bertahan yang sekaligus memberikan kemenangan buat Lille di ajang Piala Super Prancis tahun 2021 ini.
Selepas kemenangan tersebut, beberapa fakta menarik ditorehkan Lille. Lebih lengkapnya, berikut INDOSPORT coba merangkum serta mengulas:
Gelar Pertama
Usai mengalahkan PSG di final Piala Prancis dini hari tadi, membuat Lille memecahkan rekor klub dengan menjuarai Trophée des Champions pertama dalam sejarah mereka.
Tercatat, Lille memang belum pernah memenangkan turnamen pembuka musim kompetisi di Liga Prancis ini. Dari total dua kali keikutsertaan sebelumnya, Lille hanya bisa jadi runner up pada musim 1955 dan 2011.
Meski Lille pernah menjuarai Liga Prancis tahun 1945–46 dan 1953–54, namun mereka tak bisa tampil di Piala Super Prancis lantaran turnamen tersebut baru bergulir tahun 1955.