Selain masalah Harry Kane, Nuno Espirito Santo juga harus memikirkan satu pemainnya lagi yang sempat tersisih saat era kepelatihan Jose Mourinho. Siapa lagi kalau bukan Dele Alli.

Pemain ini memang tidak punya banyak kesempatan untuk unjuk gigi dengan maksimal di bawah asuhan The Special One. Jangankan tampil impresif, sikap serta ulahnya saja sudah membuat sang mantan pelatih kesal.

Mourinho bahkan pernah menyoroti aksi Alli yang mangkir latihan. Predikat pemalas pun kemudian tersemat begitu saja pada diri gelandang Timnas Inggris tersebut.

Nuno Espirito Santo pun punya tugas mengembalikan performa Alli di skuat besutannya saat ini. Peluangnya pun terbuka lebar usai main cukup bagus di laga-laga pramusim Tottenham Hotspur 2021-2022.

Ia mencetak gol di masing-masing pertandingan kontra Colchester dan MK Dons pada bulan Juli, kemudian mencatatkan assist untuk gol Lucas Moura saat melawan Chelsea beberapa hari lalu.

Sebagai pelatih anyar, tugas Santo tentu bukan mengurusi Harry Kane dan Dele Alli saja, tapi memerhatikan siapa-siapa saja pemain yang mungkin harus ia ‘singkirkan’ demi meracik skuat yang kompetitif.

Ia harus memikirkan matang-matang apa yang harus dilakukan terhadap para pemain seperti Steven Bergwijn, yang mengalami penurunan performa musim lalu. Kemudian ada juga Serge Aurier, Davinson Sanchez, dan Harry Winks.

Beranjak ke masalah lainnya, yakni soal memilih kiper prioritas untuk menjaga gawang Spurs. Pasalnya, belakangan ini Hugo Lloris beberapa kali tampil tidak sebagaimana mestinya.

Kedatangan Pierluigi Gollini dari Atalanta pun membuat publik bertanya-tanya apakah posisi Lloris di tangan Santo akan aman-aman saja. Namun yang jelas, dua pemain ini akan bersaing untuk posisi kiper di skuat The Lilywhites.