In-depth

Gonjang-ganjing Harry Kane dan Daniel Levy, Kasus Luka Modric Terulang?

Kamis, 19 Agustus 2021 17:54 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Getty Images
Kepindahan Harry Kane dari Tottenham Hotspur kabarnya ditahan-tahan. Copyright: © Getty Images
Kepindahan Harry Kane dari Tottenham Hotspur kabarnya ditahan-tahan.

FOOTBALL265.COM - Gonjang-ganjing Harry Kane dan bos Tottenham Hotspur, Daniel Levy, agaknya mengingatkan publik pada kejadian yang melibatkan Luka Modric beberapa tahun lalu.

Kabar mengenai kepindahan Harry Kane dari Spurs memang sempat membuat suporter klub Liga Inggris asal London tersebut ketar-ketir belakangan ini. Apalagi, sang pemain adalah pentolan tim yang sudah mengabdi bertahun-tahun lamanya.

Adalah Manchester City yang selalu disebut-sebut sebagai pelabuhan pemain Timnas Inggris ini selanjutnya. Akan tetapi, meski rumor berhembus kuat sekalipun, kepindahan Kane tidak kunjung terealisasi.

Belum lama ini, situasi pun makin memanas usai Kane dikabarkan kesal dengan bos Tottenham Hotspur, Daniel Levy.

Menurut kabar, Levy dianggap telah ingkar janji lantaran menahan-nahan pemainnya tersebut untuk pergi, padahal konon ia sudah berkata untuk membiarkan Kane pergi jika Spurs gagal meraih trofi pada akhir musim 2020-2021.

Benar saja, The Lilywhites gagal meraih trofi apapun selama musim 2020-2021. Selain itu, mereka juga gagal tembus ke Liga Champions lantaran hanya bisa finis di peringkat ketujuh klasemen akhir Liga Inggris.

Meski demikian, Daniel Levy kini diduga berkelit dan mengingkari janjinya sendiri. Alih-alih membantu transfer Harry Kane ke Manchester City, ia justru menghambat proses tersebut.

Kane pun dikabarkan frustrasi lantaran ambisinya untuk hengkang dari Tottenham Hotspur tidak terpenuhi.

Padahal, Manchester City sudah bersedia menyodorkan uang sebesar 125 juta poundsterling (sekitar Rp2,4 triliun) untuk merekrutnya ke skuat Pep Guardiola.

Kejadian antara Kane dan Levy ini pun seperti mengulang kembali peristiwa Luka Modric yang terjadi beberapa tahun silam.

Pada 2010, Modric dan Levy sempat bertemu di Kroasia untuk membicarakan perpanjangan kontrak sang pemain bersama Tottenham Hotspur.

Saat itu, Modric mengajukan permintaan, bahwa ia akan diizinkan pergi apabila ada tawaran dari klub besar yang datang ke meja manajemen Spurs. Meski begitu, kesepakatan tersebut hanya sebatas obrolan semata tanpa adanya hitam di atas putih.