Muhammad Sihran Amrullah mulai menarik perhatian publik saat tampil di kompetisi Liga 1 2018-2019 saat usianya masih 20 tahun. Dari 25 pertandingan, ia berhasil mencatatkan tiga gol dan tiga assist.

Bukan hanya itu, M Sihran bahkan mendapat pujian dari pelatih Borneo FC, Mario Gomez, yang sempat menyebutnya sebagai pemain pintar dan mampu menerjemahkan setiap instruksi dengan baik.

Jam terbang adalah salah satu hal yang paling krusial bagi pesepak bola untuk mengasah skill dan penampilannya di lapangan. Begitu pula dengan M Sihran, yang kini terlihat semakin matang di skuat Pesut Etam.

Berstatus jebolan tim muda Borneo FC, sekarang ia punya kesempatan untuk tampil bersama para pemain kelas atas seperti Boaz Solossa.

Bahkan, Mario Gomez selaku pelatih juga sempat berseloroh, bahwa ia meletakkan Boaz Solossa di bangku cadangan dan tidak diturunkan di laga kontra Persebaya tempo hari lantaran M Sihran bermain seperti Lionel Messi.

"Boaz (Salossa) tidak bermain karena dia (M. Sihran) bermain seperti (Lionel) Messi," demikian kelakar Gomez dan asistennya, Srdan Lopicic.

Jika Lionel Messi bisa tampil lebih matang seiring momen breakthrough-nya bersama Barcelona dan membela klub Spanyol tersebut selama bertahun-tahun, tentu hal serupa bukan tidak mungkin terjadi juga pada M Sihran dan Borneo FC.

Apalagi, setelah namanya menanjak sejak Liga 1 dua tahun lalu,M Sihran juga terlihat sebagai talenta potensial saat bermain di Piala Menpora 2021 beberapa waktu lalu, meski tidak mencatatkan satu pun gol dan assist.