Persib Buka Suara soal Tudingan 'Mengakali' Status Passos di Liga 1
Teddy menuturkan, pelatih asal Brasil tersebut bukan tak ingin menyelesaikan masalah lisensi, hanya saja adanya pandemi terutama dalam kurun waktu 2020 tidak ada kursus kepelatihan.
Selain itu, perubahan regulasi tersebut tidak dari jauh-jauh hari, namun baru disosialisasikan menjelang bergulirnya kompetisi Liga 1 2021-2022.
"Tapi selama 2020 tidak ada kursus kepelatihan sama sekali, sekarang bagaimana klub-klub di Indonesia yang sudah mengontrak pelatih tiba-tiba harus level 1 kurang dari 2 hari harus ganti pelatih," ucapnya.
"Komunikasinya dari AFC seperti apa, kenapa enggak tahun lalu untuk pelatih diberikan waktu untuk memenuhi kriteria itu. Jadi ada background atau latar belakang yang harus diketahui, tidak ujug-ujug seperti itu, jadi tidak bisa menyalahkan klub," ungkap Teddy.
Sebagai solusi untuk permasalahan tersebut, Teddy menuturkan manajemen Persib mendaftarkan Gatot Prasetyo sebagai pelatih penjaga gawang. Sedangkan Passos menjabat sebagai video analysis.
Pasalnya, menurut Teddy selain bisa melatih, Luizinho Passos juga memiliki keahlian menganalisis pertandingan melalui video.
"Solusinya sebagai analisis, ada pak Gatot sebagai pelatih kiper, Passos sebagai analis. Passos juga mumpuni untuk menganalisis pertandingan makanya sebagai analisa teknis di DSP," jelasnya.
Tim Persib Bandung sendiri akan kembali berlaga di pekan kedua BRI Liga 1 2021/2022 dengan menghadapi tim kuda hitam, Persita Tangerang, pada Sabtu (11/09/21) malam WIB.