FOOTBALL265.COM – Jose Mourinho menjalani bulan madu sempurna di AS Roma. Tak cuma selalu menang di 5 laga di semua kompetisi, Giallorossi kini memuncaki klasemen Serie A Italia.
AS Roma membuat kejutan pada akhir musim lalu. Usai memutuskan tidak memperpanjang kerja sama dengan pelatih Paulo Fonseca, Giallorossi kemudian menunjuk Jose Mourinho sebagai penggantinya.
Tiba di Olimpico, pria Portugal itu langsung melakukan perubahan. Para pemain yang tak masuk dalam rencana bahkan tidak dilibatkan dalam sesi pramusim, seperti Pedro dan Federico Fazio.
Sementara itu, sejumlah pemain lain dilepas seperti Pau Lopez, Cengiz Under, hingga Justin Kluivert dan Edin Dzeko.
Mourinho kemudian mendatangkan sejumlah pemain anyar. Meski gagal mendatangkan Granit Xhaka yang jadi incaran utama, Roma berhasil memboyong 4 bintang anyar termasuk Tammy Abraham.
AS Roma pun mengawali musim dengan baik. Di Eropa, mereka berhasil lolos ke fase grup UEFA Conference League, usai selalu menang atas Trabzonspor di babak playoff.
Sementara itu di Serie A Italia, mereka selalu menang dalam 3 laga yang sudah berlangsung. Terbaru, mereka mengalahkan Sassuolo 2-1 pada Senin (13/09/21) dini hari WIB, saat bermain di Olimpico.
Laga ini menjadi laga istimewa baik bagi Roma dan Mourinho. Pasalnya, hasil tersebut membawa Serigala Ibu Kota ke puncak klasemen Serie A Italia dengan koleksi 9 poin. Mereka unggul selisih gol atas AC Milan dan Napoli yang punya poin sama.
Bagi Mourinho sendiri, kemenangan itu bernilai penting karena terjadi pada pertandingan ke-1000 yang ia jalani di karier kepelatihannya.
Pentingnya hasil tersebut terlihat dari reaksi Mourinho ketika Stephan El Shaarawy mencetak gol kemenangan di injury time babak kedua.
Pria Portugal tersebut berlari dari bangku cadangan ke arah tribun belakang gawang Sassuolo, untuk berselebrasi bersama para pemainnya.
"Sepekan ini saya berbohong, mengatakan ini bukan pertandingan spesial. Nyatanya ini pertandingan yang spesial. Saya selalu ingin mengingat pertandingan seperti ini untuk laga ke-1.000 saya. Saya berbohong kepada semua orang," kata Mourinho kepada DAZN sesuai laga.
“Saat ini saya bukan berusia 58 tahun, tapi 14, ketika mulai memimpikan karier di sepak bola. Saya berlari seperti anak-anak dan saya meminta maaf kepada Alessio Diosini (pelatih Sassuolo) karena mereka memainkan sepak bola yang bagus.”