Memahami Manuver Si Antagonis Mino Raiola Jelang Duel Juventus vs AC Milan
Dalam sebuah wawancara panjang lebar dengan Rai Sport, Raiola kembali mengorek luka lama AC Milan yang kehilangan Donnarumma secara cuma-cuma.
"Saya minta maaf atas bagaimana Gigio diperlakukan. Dia membuat pilihan hidup, tidak ada pengkhianatan. Dia bisa saja pergi 4 tahun yang lalu dan dia tidak melakukannya." ujarnya.
Yang bikin keki, Raiola seolah mengirim sinyal terselubung bahwa Donnarumma akan merapat ke Turin suatu saat nanti.
Tak cuma itu, Raiola juga bicara blak-blakan soal peluang kapten AC Milan, Alessio Romagnoli, bergabung ke Allianz Stadium kandang Si Nyonya Tua. Mino Raiola mengaku jika Romagnoli akan membelot ke Juventus musim depan saat kontraknya kadaluarsa.
"Romagnoli dan De Ligt adalah salah satu bek terkuat di Eropa. De Ligt masih memiliki kontrak, sementara Romagnoli berakhir tahun depan. Saya pikir mereka bisa bermain bersama tahun depan di Juventus, tapi hati-hati karena De Ligt juga bisa meninggalkan Juve di akhir musim. Beginilah cara kerja pasar," terang Raiola.
Tak harus menjadi peramal untuk menebak jalan pikir Mino Raiola. Diduga kuat ia mengirim kode bahwa kekuatan AC Milan akan ia gembosi satu-persatu. Bukan tidak mungkin Donnarumma dan Romagnoli akan berseragam Juventus musim depan.
Peluang tersebut menguat setelah Donnarumma gagal mendapatkan tempatnya di PSG, sementara Alessio Romagnoli juga demikian. Ia kalah saing dengan Fikayo Tomori. Apalagi hingga kini manajemen AC Milan belum menemukan formula untuk memperpanjang kontrak Il Capitano.
Cara kerja seperti ini memang menjadi favorit bagi banyak agen. Bedanya, Mino Raiola tak segan-segan untuk mengutarakan ke publik. Mino Raiola akan berusaha membangun opini sekaligus 'mengancam' halus para klub agar segera membereskan masalah kontrak atau pun mendorong klub untuk segera membeli pemain yang mereka inginkan.