FOOTBALL265.COM – Prestasi urung diraih sejauh ini, Ronald Koeman yang telah menjabat sebagai pelatih Barcelona sejak Agustus 2020 silam ternyata juga belum bisa menyelesaikan tiga masalah kronis El Barca. Apa sajakah itu?
Di bawah arahan Ronald Koeman, Barcelona sepanjang musim 21/22 ini memang belum menunjukkan progress yang signifikan.
Meski sempat meraih gelar juara Copa del Rey, namun penampilan yang inkonsisten sepanjang tahun 2021 membuat Barcelona tertahan di papan tengah klasemen sementara Liga Spanyol.
Teranyar, Barcelona kembali gagal meraih kemenangan saat menghadapi tim yang baru promosi tahun 20/21 lalu, Cadiz.
Bertanding di Estadio Nuevo Mirandilla, skuat Ronald Koeman bermain nihil gol sekaligus jadi hasil tak menang mereka yang ketiga sejauh ini.
Tercatat, terakhir kali Barcelona meraih kemenangan adalah pada bulan Agustus silam saat menjamu Getafe di lanjutan pekan ketiga Liga Spanyol 21/22.
Dalam laga yang berlangsung di Camp Nou tersebut, Barcelona bahkan hanya bisa menang tipis 2-1 lewat gol Sergio Roberto dan Memphis Depay.
Setelahnya, Barcelona tumbang tiga gol tanpa balas dari Bayern Munchen di Liga Champions, serta dua kali imbang kontra Granada dan Cadiz di Liga Spanyol.
Berbekal hasil minor tersebut, desakan untuk memecat Ronald Koeman pun mulai terdengar dari para fans Barcelona.
Jika melihat apa yang telah dikerjakan Ronald Koeman sejauh ini, ada beberapa masalah akut Barcelona sejak ditinggal pelatih sebelumnya yang belum bisa ia selesaikan.
Tidak cuma soal prestasi, namun hal-hal non-teknis lain yang cukup vital dan berperan besar untuk membangun kejayaan Barcelona, ternyata belum bisa Koeman rampungkan.
Lantas apa sajakah masalah tersebut? Berikut INDOSPORT coba merangkum serta mengulas:
Kembalikan Mental Juara
Salah satu masalah di tubuh Barcelona saat ini ada di mental para pemain, yang tampaknya tidak lagi mencerminkan kalau mereka bermain untuk tim terkuat Eropa.
Imbasnya, pemain-pemain bintang yang didatangkan malah terlihat biasa-biasa saja dan gagal berikan kontribusi maksimal buat Barcelona.
Jika dilihat lebih jauh, kemunduran mental pemenang Barcelona terjadi saat mereka dibantai Bayern Munchen hingga 8-2 di ajang Liga Champions tahun 2020 silam.
Hasil buruk yang langsung membuat pelatih Quique Setién didepak dari kursi jabatannya. Ronald Koeman pun masuk dan diharapkan bisa mengembalikan moral tim.
Namun sayang, Ronald Koeman malah memperparah kondisi ruang ganti tim bahkan saat konferensi pers pun dirinya menyudutkan skuat Barcelona yang kurang kompeten untuk menerapkan taktiknya.
“Ini memang bukan Barcelona yang delapan tahun lalu. Itulah yang terjadi. Lihat daftar pemain kami. Kami lakukan yang terbaik. Kami tak punya lagi pemain-pemain dari era tiki taka,” keluhnya usai Barcelona ditahan imbang Granada pekan lalu.