FOOTBALL265.COM - Mengingat kembali sosok Marco Storari yang jadi pahlawan bagi dua klub Liga Italia, Juventus dan Cagliari.
Biasanya, tidak banyak pemain berposisi kiper yang berhasil meraih nama besar di kancah sepak bola. Berbeda dengan gelandang maupun striker, yang notabene lebih sering jadi sorotan publik karena aksi dan lesatan golnya saat pertandingan.
Akan tetapi Marco Storari berbeda. Sebagai penjaga pertahanan paling pamungkas, ia punya reputasi sendiri sebagai kiper yang luar biasa.
Mengawali karier di klub-klub liga bawah, ia sukses memanjat naik menuju tempat yang lebih tinggi dan berkelas di Liga Italia, Serie A.
Sempat bermain di Perugia, Montevarchi, Ancona, dan bahkan jadi bagian Napoli sebelum bangkrut, Marco Storari sampai ke AC Milan pada tahun 2007. Hanya saja, ia hanya berakhir sebagai pemain spesialis pinjaman.
Tercatat ada empat klub yang disinggahinya selama dimiliki AC Milan: Levante, Cagliari, Fiorentina, dan Sampdoria.
Tidak banyak yang bisa dilakukannya selama periode ini selain berpindah dari klub satu ke klub lainnya. Pada waktu itu, ia masih bukan siapa-siapa, sampai akhirnya Juventus datang meminang pada tahun 2010.
Ketertarikan Juventus terhadap Marco Storari bermula dari kebutuhan tim terhadap stok penjaga gawang, setelah Gianluigi Buffon mengalami cedera di Piala Dunia dan tidak bisa bermain untuk sisa musim 2010-2011.
Keputusan untuk memilih Storari pun adalah opsi cerdas dan sebuah investasi yang tepat. Ia melakukan perannya sebagai back up Gianluigi Buffon jauh lebih baik ketimbang Alex Manninger yang sebelumnya sempat terseok-seok.
Storari tampil mencolok dengan melakukan sejumlah penyelamatan penting di laga-laga Juventus. Kontribusinya pun berdampak positif pada perburan gelar Bianconeri, untuk tetap berada di papan atas klasemen.