Belajar dari Jorginho, 'Kambing Hitam' Bermental Baja di Chelsea
Meski begitu, pengakuan Jorginho tersebut tidak lantas menghapus fakta bahwa ia kerap dihujat oleh banyak orang saat awal-awal berseragam Chelsea.
Untungya Jorginho memiliki pola pikir dan prinsip bahwa suatu hari mereka yang mengejeknya pasti akan menyesal dan malu sendiri. Ia kemudian membuktikannya dengan menggondol gelar Liga Europa dan Liga Champions.
Menjadikan kritik dan ejekan sebagai penyemangat, Jorginho pun mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang sempat berbicara buruk tentangnya.
Jorginho memang sudah melalui banyak hal selama membela The Blues. Eksistensinya saat era Frank Lampard pun sempat timbul tenggelam seiring banyaknya pemain muda yang mulai tampil ke permukaan.
Akan tetapi, bak sosok bermental baja, ia tidak mudah goyah meski hanya bisa menikmati permainan rekan-rekannya dari pinggir lapangan.
Kesabarannya pun membuahkan hasil. Kini di era kepelatihan Thomas Tuchel segalanya terasa membaik, bahkan Jorginho mulai merasakan rasa cinta dari suporter Chelsea yang sebelumnya tidak banyak ia dapatkan.
Setelah menyabet gelar UEFA Men’s Player of the Year, kini ia didukung banyak pihak, termasuk Giorgio Chiellini, untuk memenangkan Ballon d’Or.
Jelang pertemuan mereka di laga Liga Champions Juventus vs Chelsea, Chielline melontarkan pujian untuk rekan setimnya di Timnas Italia tersebut.
“Saya berharap dia bisa menang (Ballon d’Or), dia adalah teman baik saya,” ucap Chiellini saat sesi konferensi pers sebelum laga.
Jika Jorginho berhasil menggondol gelar Ballon d’Or, Chiellini bakal merasakan kebahagiaan yang sama besarnya dengan sang kawan, seolah-olah kemenangan dan keberhasilan tersebut juga jadi miliknya.