1. Egy Maulana Vikri

Egy Maulana Vikri menjadi pemain paling bersinar di leg kedua kali ini. Pemain FK Senica tersebut mampu membuat sisi kiri pertahanan Taiwan kocar-kacir berkat pergerakan dan dribelnya.

Selain berhasil mencetak gol, pemain berusia 21 tahun ini piawai dalam membuka ruang bagi rekan-rekannya mengeksploitasi sisi kiri Taiwan. Hal ini terlihat dari pergerakan Asnawi Mangkualam, Evan Dimas, dan bahkan Dedik Setiawan.

Dilansir dari Lapang Bola, Egy turut aktif dalam Build Up dengan melepaskan 36 operan sukses di mana sebagian besar operan sukses itu terjadi di Final Third.

2. Rachmat Irianto

Di leg kedua melawan Taiwan ini, Indonesia tampil sangat dominan dalam menyerang dan bertahan. Soal kualitas menyerang, tentu tak diragukan lagi barisan depan skuat Garuda. Apalagi mengingat adanya peran Rachmat Irianto dari lini tengah.

Lapang Bola mencatatkan bahwa Rachmat Irianto menjadi pemain paling aktif dalam Set Up permainan Indonesia dari lini kedua. Total 76 operan sukses ia lepaskan dan menjadi yang tertinggi dari pemain yang memainkan laga ini.

Selain aktif dalam menjadi dirijen permainan, pemain Persebaya Surabaya ini memiliki daya jelajah tinggi dan hampir meng-cover setiap lini. Karenanya, ia mampu memutus alur serangan Taiwan yang berpusat pada sosok Emilio Estevez.

3. Victor Igbonefo

Di leg pertama, Victor Igbonefo nampak masih kaku dalam permainan Timnas Indonesia. Sebagai bek senior, tentu hal tersebut bukanlah sesuatu yang diharapkan darinya.

Namun di leg kedua ini, bek naturalisasi tersebut terbilang tenang mengawal lini pertahanan Indonesia. Berduet dengan Ryuji Utomo, Igbonefo mampu membuat pergerakan penyerang Taiwan, yakni Lin Ming-wei mati kutu.

Gaya bertahan Igbonefo yang tak pandang bulu ini juga dibarengi kemampuannya mengalirkan bola dalam Build Up serangan Indonesia. total 43 operan sukses ia lepaskan dalam 90 menit laga.