FOOTBALL265.COM – Berikut tiga pelatih asal Eropa eks Liga 1 Indonesia yang masih menganggur dan bisa jadi alternatif Persiraja dan Persik Kediri musim ini. Siapa sajakah mereka?
Memasuki seri ketiga Liga 1 2021/2022, baik Persik dan Persiraja memang masih belum menentukan siapa sosok pelatih kepala yang bakal menukangi mereka hingga akhir musim nanti.
Sebelumnya, kedua tim ini sempat ditukangi seorang pelatih utama hingga seri pertama berakhir pada 3 Oktober silam.
Namun saat memasuki seri kedua, Persiraja dan Persik resmi melepas pelatih mereka usai rentetan hasil buruk yang didapatkan tiap pertandingan.
Di skuat Persiraja misalnya, mereka resmi mendepak Hendri Susilo dari jabatannya sebagai pelatih kepala.
Pendepakan itu terjadi tak lama setelah klub berjuluk Laskar Rencong tersebut menelan kekalahan atas Madura United dalam laga pekan ke-9 Liga 1 2021 di Stadion Manahan, Solo, Rabu (27/10/21) sore.
Untuk pengganti sementara, Persiraja menunjuk asisten pelatih Akhyar Ilyas sebagai caretaker di Liga 1 2021/2022 hingga penetapan pelatih kepala yang baru.
Sementara Persik, mereka resmi mengumumkan bahwa telah berpisah dengan Joko Susilo beberapa saat jelang kick-off laga ke-6 Liga 1 kontra PSS Sleman pada Minggu (03/10/21).
Sebagai gantinya, Persik bakal dipimpin oleh Alfiat sebagai pelatih caretaker sampai saat ini.
Hingga sekarang, masih belum ada keterangan siapa sosok yang bakal menjabat jurulatih utama Persik dan Persiraja nanti, namun ada beberapa eks pelatih Liga 1 asal Eropa yang masih menganggur dan bisa jadi alternatif kedua tim ini.
Lantas siapa sajakah mereka? Berikut INDOSPORT coba merangkum serta mengulas:
Julio Banuelos
Nama pertama adalah Julio Banuelos, pelatih asal Spanyol tersebut belum lagi mendapat pekerjaan usai terakhir kali menjabat sebagai asisten pelatih AEK Larnaca di kasta teratas Liga Siprus.
Sebelum hijrah ke kompetisi Eropa, pelatih berusia 50 tahun tersebut sempat menukangi Persija Jakarta pada gelaran Liga 1 musim 18/19.
Namun sayang, kebersamaan Julio Banuelos bersama Persija hanya bertahan selama 18 pertandingan sebelum akhirnya dilepas usai meraih 5 kemenangan dari 18 laga.