In-depth

4 Kandidat Pengganti Mo Salah di Liverpool Berdasarkan Statistik, Ada Bintang Anyar Brasil

Kamis, 11 November 2021 17:05 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© Stu Forster/Getty Images
Raphinha, Leeds United. Copyright: © Stu Forster/Getty Images
Raphinha, Leeds United.
Kandidat Penerus Mo Salah di Liverpool

Statistik yang dipakai untuk menentukan kandidat pengganti Mo Salah tentu soal Output dalam permainannya sebagai winger.

Dikutip dari laman Twenty3, ada beberapa kriteria yang dipakai agar bisa menemukan pengganti sepadan Mo Salah di Liverpool berdasarkan statistik. Kriteria tersebut adalah:

  • Punya minimal 2,4 tembakan atau maksimal 3,2 tembakan per 90 menit.
  • Punya Expected Goals (xG) rata-rata bernilai 0,26 dan 0,36 per 90 menit
  • Punya setidaknya minimal 3 kali dan maksimal 6 kali sentuhan bola di kotak penalti lawan

Dari tiga kriteria ini, setidaknya ada 4 pemain yang bisa dibajak Liverpool untuk menggantikan peran Mo Salah yang sewaktu-waktu hengkang. Sebagai catatan, statistik yang dipakai di artikel ini didapatkan dari laman Twenty3 Sport dan FBRef.

Para pemain ini pun harus berusia 24 tahun atau di bawahnya agar bisa berkembang seperti halnya Mo Salah saat pertama kali bergabung Liverpool. Pemain tersebut adalah:

1. Antony (Ajax Amsterdam)

Dari tiga kriteria itu, Antony punya kemiripan permainan dengan Mo Salah. Hal ini berdasarkan statistiknya sejak musim 2020/21 hingga 2021/22 di Eredivisie Belanda.

Dalam kurun waktu tersebut, Antony punya rata-rata xG senilai 0,3 per 90 menit. Hebatnya, ia Overperfomed dari nilai tersebut di mana ia mencetak rata-rata 0,44 gol per 90 menit.

Untuk urusan melepaskan tembakan, pemain asal Brasil ini punya rataan tembakan ke gawang sebanyak 2,97 per 90 menit. Ditambah  lagi, ia punya rataan 5,43 kali dalam urusan menyentuh bola di kotak penalti.

Keunggulan Antony terletak dari dribelnya saat menyisir dari sisi kiri lapangan. Dalam 90 menit pertandingan, ia melakukan dribel sebanyak 8,33 kali.

2. Yusuf Yazici (Lille)

Di tempat kedua ada nama Yusuf Yazici. Namanya melejit pada musim 2020/21 lalu saa membantu Lille menjadi juara Ligue 1 Prancis.

Dilansir dari FBRef, pemain asal Turki ini punya rataan menarik sebagai penyerang dan winger. Yazici menciptakan nilai xG sebesar 0,31 per 90 menit dan mencetak 0,36 gol per laga sebagai penyerang dan winger.

Untuk urusan menembak ke gawang, ia punya rataan 2,96 tembakan per 90 menit dan rata-rata menyentuh bola di kotakpenalti lawan sebanyak 3,58 kali per 90 menit.

Keunggulan Yazici terletak pada catatan assistnya. Expected Assist (xA) yang ia miliki bernilai 0,36 atau sama dengan nilai Expected Goals yang ia miliki.

3. Raphinha (Leeds United)

Raphinha tentu bukan nama asing bagi pendukung Liverpool. Di musim panas 2021, namanya terus dikaitkan dengan The Reds.

Faktanya, Raphinha juga punya statistik yang hampir mirip dengan Mo Salah. Jadi wajar Liverpool terus dikaitkan dengan winger Leeds United itu.

Dalam satu tahun terakhir, Raphinha punya rata-rata xG mencapai 0,26 per 90 menit dan mencetak rata-rata 0,32 gol per 90 menit.

Ia pun banyak melakukan sentuhan di kotak penalti dengan rataan 5,11 sentuhan di kotak penalti lawan per 90 menit. Belum lagi jumlah tembakan yang ia miliki yakni 2,92 tembakan per 90 menit.

4. Jarrod Bowen (West Ham United)

Nama Jarrod Bowen mungkin tak setenar nama lainnya di daftar ini. Sebuah kewajaran mengingat namanya jarang digembar-gemborkan, terlebih ia ‘hanya’ membela West Ham United.

Namun secara statistik, Bowen punya catatan menarik bila dibandingkan ketiga kandidat lainnya. Pasalnya, ia tergolong Underperformed soal urusan mencetak gol bila dilihat dari nilai Expected Goals-nya.

Nila Expected Goals yang dimiliki Bowen rata-rata sebesar 0,25 per 90 menit. Sedangkan gol yang dicetaknya memiliki rata-rata 0,24 per 90 menit.

Kehebatan Bowen terletak pada penempatan posisi di mana ia banyak melakukan sentuhan bola di kotak penalti lawan yakni 4,61 sentuhan per 90 menit.

Namun untuk urusan menembak ke gawang, Bowen tergolong lemah karena hanya punya rataan 2,05 tembakan per 90 menit. Namun hal ini bisa diasah di kemudian hari.