Kisah Lee Harper, Kiper Amatir yang Direkrut Arsenal untuk Gantikan David Seaman
Lee Harper yang kala itu berusia 22 tahun, masih menjadi bagian dari Sittingbourne FC. Dalam satu kesempatan, ia tampil bermain dan kebetulan ada tim pemandu bakat Arsenal.
“Saya memulai karier di non liga bersama Eltham Town dan kemudian meminta bergabung Sittingbourne FC setelah bermain melawan mereka,” kenang Lee Harper dikutip dari Planet Football.
“Selanjutnya, Arsenal tengah melihat pemain tengah kami, Neil Emblem. Saya ingat Arsenal datang menonton saya di Moor Green dan mereka kembali melihat saya di rumah dan mengundang saya untuk trial,” lanjutnya.
Trial itu tak disangka membuka jalan Lee Harper. Ia tampil apik saat membela Arsenal melawan tim cadangan Charlton Athletic dan Crystal Palace.
Sejak saat itu, ia pun langsung disodori kontrak dan resmi bergabung Arsenal. Ia ditebus dengan mahar 150 ribu poundsterling, angka yang cukup besar kala itu.
15 March 1997: Lee Harper’s one and only game. He moved on to QPR in the summer. He cost Arsenal £150,000 pic.twitter.com/gACEnjm9rh
— AFC Ryan (@RyanAFC88) March 15, 2015
“Mereka cukup melihat dan memberi saya kontrak. Jadi itu sebuah kehormatan dan sebuah mimpi. Saya selalu merasa saya bisa mencapai titik ini dan berhasil membuktikannya,” tutur Lee Harper.
Setelah hanya menjadi pilihan ketiga di Arsenal, Lee Harper baru mendapat kesempatan tiga tahun berselang yakni pada tahun 1997.
Saat itu, Arsenal yang telah diasuh Arsene Wenger, diterpa badai cedera. David Seaman kiper utama cedera dan John Lukic selaku kiper kedua juga cedera.
Alhasil saat bertanding melawan Southampton pada 15 Maret 1997, Wenger memainkan Lee Harper sebagai penjaga gawang utamanya.
Ia bermain di belakang barisan pertahanan seperti Tony Adams, Martin Keown, dan Nigel Winterburn, barisan pertahanan berkelas dari Arsenal.
Dan debut itu pun terasa manis bagi Lee Harper. Sebab, gawangnya tak kebobolan dan Arsenal menang 2-0 lewat gol Stephen Hughes dan Paul Shaw.
“Saya tahu saya akan bermain saat David Seaman cedera. Lukic juga cedera saat melawan Everton. Sehingga di hari Jumat (satu hari sebelum pertandingan), saya tahu saya akan bermain,” kenangnya lagi.
“Saya ingat di laga itu (melawan Southampton) saya membuat penyelamatan dari sepakan Matt Le Tissier dari jarak dekat. Itu sangat fantastis,” lanjutnya.
Apiknya penampilan itu diyakini Lee Harper akan membuat namanya melambung dan mulai diperhitungkan oleh Arsene Wenger.
Sayangnya, hal tersebut tak terwujud. Malahan ia tak pernah dilirik lagi. Meski begitu, Wenger sempat menawarinya kontrak baru berdurasi 2 tahun dengan jaminan ia akan menjadi kiper kedua.
Tawaran itu pun ditolak oleh Lee Harper yang ingin mendapat menit bermain lebih. Alhasil ia hengkang dan menjadi pilihan utama Queen Park Rangers.
Setelahnya nama Lee Harper hilang bak ditelan bumi. Alhasil, ia hanya dikenang sebagai salah satu pemain yang tampil sekali saja bagi Arsenal dan kiper amatir yang menggantikan David Seaman.