INDSOPORT.COM - Pernah trauma saat masuk Sekolah Sepak Bola (SSB), Emir Eranoto kemudian membuktikan jika ia memang layak mentas di Liga Italia.
Emir Eranoto merupakan pesepakbola muda asal Indonesia yang sempat viral beberapa waktu lalu, karena menjadi kapten tim sepak bola Italia, San Marco Juventina.
Tak sekadar numpang nama, Emir Eranoto juga kerap mendapat kepercayaan pelatih, meski berstatus sebagai pemain asing di Italia. Emir berposisi sebagai gelandang.
Namun, jauh sebelum menginjakkan kaki di Benua Eropa, Emir tak jauh berbeda dengan anak laki-laki lainnya, yang gemar bermain sepak bola saat masih di Sekolah Dasar.
Namun, saat sang ayah mendaftarkannya di SSB yang ada di Senayan, Emir mengaku sempat diselimuti kecemasan, karena ia sangat pemalu, umumnya disebut introvert.
"Awalnya dari sekolah, terus ayah ngelihat nih anak punya potensi, akhirnya dibawa ke Senayan. Saya nggak mau, karena dulu tuh pemalu banget," curhat Emir dalam Podcast Somestory.
"Ayah sudah ambil registrasi, sudah diisi nama, Emir Eranoto, saya umpetin dalam surat-surat, takut kan. Tapi karena ada beberapa hal, akhirnya saya daftar SSB."
Bahkan, banyak faktor yang membuat Emir sulit beradaptasi di lapangan. Mulai dari teman-temannya yang sudah memiliki kelompok, hingga adanya kasus pencurian.
"Saya kan introvert, sedangkan main bola kan tim ya, itu susah banget. Terus, saya juga pernah hilang HP di sana, jadi makin malas, trauma," kenang atlet 21 tahun itu.
Namun, potensi Emir Eranoto sudah terlihat sejak dini. Ia pun pindah ke Asiop Apacinty dan sempat memperkuat akademi Bali United, sebelum akhirnya hijrah ke Italia.