Bola Internasional

Piala AFF 2020: 3 Hal yang Harus Dibenahi Timnas Indonesia Usai Gasak Kamboja

Jumat, 10 Desember 2021 08:44 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© PSSI.
Timnas Indonesia vs Kamboja di Piala AFF 2020. Copyright: © PSSI.
Timnas Indonesia vs Kamboja di Piala AFF 2020.
Evaluasi untuk Timnas Indonesia

1. Soal Passing atau Operan

Satu hal yang paling disoroti dari permainan timnas Indonesia saat melawan Kamboja adalah perihal Passing atau mengoper bola.

Nampaknya salah Passing masih menjadi penyakit utama yang bisa menyakiti Indonesia di laga-laga selanjutnya saat melawan tim yang cepat dalam melakukan transisi.

Di laga melawan Kamboja, kesalahan Passing para pemain Indonesia terkadang bisa memberikan lawan kesempatan untuk mengambil kendali permainan dan melancarkan serangan balik cepat.

Sedangkan saat menyerang, banyak kesempatan yang terbuang dan berpotensi gol namun urung tercipta karena kesalahan Passing itu.

2. Buruknya Komunikasi dan Konsentrasi di Lini Belakang

Indonesia memang terlihat dominan secara angka saat menghadapi Kamboja. Namun, di lapangan terlihat Angkor Warriors berkali-kali membuat lini belakang skuat Garuda kocar-kacir.

Ryuji Utomo dan Victor Igbonefo yang bermain di babak pertama dan babak kedua, sempat kecolongan saat menghadapi Through Ball dan bola daerah dari Kamboja.

Bahkan, terlihat lini belakang Indonesia sulit mengimbangi pergerakan para pemain Kamboja yang fleksibel. Beruntung Angkor Warriors tak mampu menuntaskan segala peluang yang ada.

Buruknya konsentrasi di lini belakang berlanjut saat menghadapi bola mati. Dua gol yang dicetak Kamboja adalah hasil dari eksekusi bola mati atau Set Pieces.

Gol pertama Kamboja dicetak dari sepak pojok di mana Yue Safy dengan mudah mencetak gol tanpa ada kawalan dan gangguan dari para pemain Indonesia di tiang dekat.

Lalu gol kedua Kamboja berasal dari sepakan bebas yang membentur pagar betis sehingga bola gagal digapai Syahrul Fadil di bawah mistar.

3. Fisik yang Menurun

Hal ketiga yang harus dibenahi Indonesia lainnya adalah perkara fisik. Pelatih Shin Tae-yong bahkan menyindir fisik para pemain yang amburadul saat melawan Kamboja.

Kondisi fisik ini berpengaruh terhadap penerapan gaya bermain Indonesia. Saat fisik masih prima di awal laga, para pemain skuat Garuda terlihat luwes saat memegang bola.

Namun di babak kedua, berkali-kali para penggawa Timnas Indonesia membiarkan Kamboja merebut bola dan mengambil kendali permainan yang berujung dengan banyaknya peluang yang hadir untuk Angkor Warriors di Piala AFF 2020.