5 Poin Penting di Laga Dramatis Chelsea vs Leeds, The Blues Hoki!
1. Chelsea Tengah ‘Hoki’ di Liga Inggris
Chelsea dan keberuntungan tak pernah berjalan beriringan di Liga Inggris. Penalti dan gol telat Jorginho pun menjadi bukti bahwa saat ini keberuntungan tengah menjamah The Blues di ajang tersebut.
Sebagai catatan, gol Jorginho di menit ke-93 dan detik ke-11 di laga melawan Leeds merupakan gol pertama yang dibuat Chelsea di masa Injury Time babak kedua sejak 2009 atau 12 tahun silam.
2. Kemenangan ‘Kotor’ Chelsea
Jika menonton laga ini secara langsung ketimbang lewat statistik, pecinta sepak bola sepakat bahwa Chelsea kalah segalanya dari Leeds United, terutama dalam penguasaan bola.
Namun yang keluar sebagai pemenang justru Chelsea. Ini bukan kali pertama The Blues mendapat ‘Ugly Win’. Sebelumnya, anak asuh Thomas Tuchel juga meraih kemenangan ‘kotor’ kala menghadapi Watford.
3. Butuh Wing Back Kiri Baru
Laga melawan Leeds kian menahbiskan bahwa posisi bek kiri atau Wing Back kiri Chelsea adalah titik lemah yang harus segera ditambal.
Marcos Alonso selalu menjadi sasaran utama para winger cepat Leeds seperti Daniel James dan Raphinha. Buktinya terlihat saat gol pertama tim tamu. Mau tak mau, Chelsea harus segera membeli Wing Back kiri baru untuk menutup absennya Ben Chilwell.
4. Rindu Sosok Kante atau Kovacic
Chelsea dikenal sebagai salah satu tim dengan lini tengah tersolid di Inggis. Namun di laga melawan Leeds, lini tengah The Blues nampak kehilangan kendali dan kerap kehilangan bola.
Kehadiran Ruben Loftus-Cheek pun nampaknya tak membantu Jorginho secara keseluruhan. Alhasil , laga ini menjadi pertanda bahwa Tuchel merindukan sosok pemain seperti N’Golo Kante dan Mateo Kovacic.
5. Miskin Kreatifitas
Sejak kepergian Eden Hazard, Chelsea tak memiliki pemain yan punya kreatifitas tinggi dalam membongkar pertahanan rapat lawan-lawannya.
Di laga melawan Leeds, Chelsea kesulitan menciptakan peluang karena tak ada kreatifitas tersebut, terutama dari lini tengah. Nampaknya The Blues butuh pemain seperti Hazard yang bisa menunjukkan magisnya dengan dribel dan pergerakan tanpa bola.