FOOTBALL265.COM - Skuat Barito Putera merombak struktur manajerial klub di jeda kompetisi Liga 1 2021-2022. Hasnuryadi Sulaiman mengambil alih jabatan milik Mundari Karya.
Sebelumnya, Barito Putera dibentuk oleh H. Abdussamad Sulaiman HB (alm), kemudian dikelola oleh sang anak, Rahmadi, berlanjut ke Zainal Hadi, lalu kemudian Hasnuryadi.
Pada masa Hasnuryadi Sulaiman, ia memilih untuk menjabat sebagai CEO klub, lantaran pria berusia 46 tahun itu juga terpilih sebagai Exco PSSI.
Sementara posisi manajer Barito Putera di Liga 1 2021-2022, diserahkan kepada Mundari Karya, instruktur kepelatihan yang juga mengantongi lisensi tertinggi, AFC Pro.
Kemudian, posisi pelatih kepala Barito Putera awalnya diberikan kepada Djajang Nurdjaman. Hanya saja, skuat justru meraih hasil minor di putaran pertama Liga 1 2021.
Atas desakan suporter Barito Mania atau Bartman, manajemen akhirnya memutuskan untuk menyudahi kontrak Djanur, sehingga saat ini klub sedang berburu pelatih anyar.
Tak sampai di sana, manajer Mundari Karya juga ikut diminta untuk melepas jabatannya sebagai manajer, dan kini Mundari kembali mengelola Elite Pro Academy Barito Putera.
Alhasil, posisi manajer Barito Putera saat ini mengalami kekosongan menjelang lanjutan Liga 1 2021-2022. Untuk itu, Hasnuryadi Sulaiman pun memutuskan ikut andil sebagai manajer.
Hal itu ia tegaskan dalam pertemuan tim manajemen Barito Putera dengan suporter di kediamannya di Banjarmasin, Rabu (15/12/21) malam, yang membahas soal rencana klub.