Pasalnya, ia harus melakukan voting terlebih dulu sebelum ketok palu untuk memastikan Piala Dunia digelar setiap dua tahun sekali.

Hingga saat ini, Infantino belum dapat membocorkan tenggat waktu untuk memulai melakukan pemungutan suara. Akan tetapi, banyak yang berspekulasi jika hal tersebut akan terjadi 31 Maret 2022 tahun depan, saat FIFA menggelar konggres di Doha, Qatar.

"Ini tentang mendapatkan keputusan yang tepat untuk sepak bola di penghujung hari dan kami akan meluangkan waktu yang diperlukan untuk mengambil keputusan ini. Saya tidak akan berkomitmen untuk apa pun di kongres. Semuanya terbuka dan fleksibel," katanya.

"Kami melanjutkan dialog, analisis, kami berharap kami dapat membuat kemajuan, satu atau lain cara, atau jalan tengah, kami akan lihat," imbuhnya.

Diketahui jika Piala Dunia dua tahun sekali merupakan ide dari eks pelatih Arsenal, Arsene Wenger. Pria asal Prancis tersebut merasa jika Piala Dunia digelar dua tahun sekali maka akan memberi tontonan yang berkualitas.

Di samping itu, Wenger juga berpandangan para pemain akan mempunyai kalender kompetisi yang lebih ringkas lantaran babak kualifikasi tak perlu dijalankan dalam periode yang panjang.