FOOTBALL265.COM - Penampilan Timnas Indonesia di semifinal leg 1 Piala AFF 2020 menghadapi Singapura, Rabu (22/12/21), membuat Justinus Lhaksana kecewa.

Sosok yang akrab disapa Coach Justin itu menilai Timnas Indonesia layak unggul di babak pertama, tapi sangat terseok-seok di babak kedua dan akhirnya ikut kebobolan.

Ya, sempat unggul 1-0 di babak pertama lewat gol brilian Witan Sulaeman, Timnas Indonesia dipaksa bermain imbang 1-1 di babak kedua, gol dicetak Ikhsan Fandi.

Coach Justin menilai Indonesia bermain spartan, meski beberapa kali terlihat ada duel fisik yang membahayakan di lapangan.

"Walaupun serangannya lebih banyak otot daripada otak, tapi nggak apa-apa, di situ kelihatan bahwa Singapura keteteran," ucap Coach Justin di Youtube Justinus Lhaksana.

"Mungkin main keras itu bagian dari strategi Shin Tae-yong, hanya pemain harus paham bahwa jangan sampai dapat kartu merah."

Namun, meski bermain apik di 45 menit pertama, Coach Justin mengaku kecewa karena adanya pelanggaran keras, yang bisa saja berbuah kartu merah untuk Timnas.

"Di babak pertama, harusnya ada dua kartu merah, satu untuk Singapura, satunya untuk Timnas Indonesia," ungkap Coach Justin.

"Nomor 12, Pratama Arhan, kakinya diangkat sampai kena muka. Di Liga Inggris harusnya kartu merah, tapi tidak apa-apa, keduanya kena kartu kuning, jangan sampai terulang."