Nadeo Argawinata – 7

Berbeda dengan saat melawan Malaysia, Nadeo Argawinata cukup sibuk saat melawan Singapura. Namun, ia tetap berhasil tampil solid dan membuat sejumlah penyelamatan meski pada akhirnya kebobolan oleh Ikhsan Fandi.

Asnawi Mangkualam – 8

Kembali jadi starter untuk kelima kali beruntun dan menjadi kapten, Asnawi Mangkualam tampil apik. Ia memberikan contoh kepada rekan-rekannya dengan performa militan dan tak kenal lelah. Tak hanya tangguh saat bertahan, ia juga aktif membantu serangan dan bahkan mencetak assist untuk gol Witan Sulaeman.

Rizky Ridho – 6.5

Tampil cukup baik mengawal pertahanan dan tak takut berduel meski kalah postur. Digantikan Elkan Baggott di awal babak kedua.

Fachruddin – 7

Tampil gesit dalam mengawal pergerakan pemain depan Singapura dan bermain tanpa kompromi. Beberapa kali terlihat memberikan instruksi bagi rekan-rekannya di belakang.

Alfeandra Dewangga – 7.5

Menjadi penampil terbaik di antara 3 bek tengah Indonesia. Tak hanya lugas memutus serangan lawan, Dewangga juga beberapa kali mencoba mengalirkan bola ke depan untuk memulai serangan Indonesia.

Pratama Arhan – 6

Pratama Arhan gagal menunjukkan performa apik dan menjadi penampil terburuk di lini belakang Indonesia. Cukup beruntung hanya mendapat kartu kuning akibat pelanggaran keras yang tak perlu. Namun, kartu kuning itu membuatnya tampil kagok sehingga justru beberapa kali membuat blunder yang mengancam.

Ricky Kambuaya – 6.5

Kembali jadi starter untuk kelima kali beruntun. Namun sepertinya mulai kekelahan sehingga lebih banyak banyak bermain di lini tengah dan tak terlalu aktif membantu serangan.

Rachmat Irianto – 7

Tampil apik dalam menjalankan tugasnya melindungi lini belakang Indonesia dan memberikan keseimbangan. Namun ia ditarik keluar di babak kedua digantikan Evan Dimas, yang membuat pertahanan Indonesia menjadi lebih terekspos.

Witan Sulaeman – 8.5

Tak hanya mencetak gol, Witan Sulaeman secara konsisten memberikan ancaman bagi lini belakang Singapura lewat tusukannya dari sayap. Sempat mendapat sejumlah peluang lain tapi sayangnya gagal menambah koleksi gol. Witan terpilih menjadi man of the match versi penyelenggaran Piala AFF 2020.

Irfan Jaya – 6.5

Tampil eksplosif melawan Malaysia, performa Irfan Jaya menurun di laga ini. Pergerakannya memang sukses menarik bek Singapura seperti di momen gol Witan, tapi secara umum Irfan gagal memberikan ancaman berarti.

Dedik Setiawan – 7.5

Menjadi starter kejutan di laga ini, Dedik Setiawan tampil rajin di lini depan. Ia rutin memberikan tekanan kepada pemain belakang Singapura dan rajib bergerak untuk menarik perhatian dan menjadi decoy.

Pemain Pengganti

Elkan Baggott – 6

Masuk di awal babak kedua menggantikan Rizki Ridho, Elkan Baggott gagal memberikan tambahan rasa aman di lini belakang. Pemain Ipswich ini justru sempat membuat blunder yang untungnya tak membuahkan gol.

Evan Dimas – 6

Dimasukkan menggantikan Rachmat Irianto untuk menambah opsi serangan dari tengah. Namun, pergantian ini justru membuat lini belakang terekspos. Di sisi lain, Evan juga gagal memberikan peluang berarti.

Ezra Walian – 5

Meski menjadi pemain pengganti, Ezra Walian justru tampil lesu. Tak hanya gagal memberikan ancaman, ia juga gagal menjalankan tugas untuk menahan bola. Akibatnya, ia ditarik keluar lagi di tengah kedua.

Hanis Saghara – 7

Meski hanya tampil 10 menit, Hanis Saghara justru menjadi pemain pengganti dengan performa terbaik. Dengan stamina yang bugar, ia rajin memberikan tekanan pada lini belakang Singapura dan pergerakannya cukup menyulitkan lawan.

Yabes Roni

Masuk di injury time di babak kedua sehingga tak sempat memberikan dampak berarti.