FOOTBALL265.COM - Striker utama Singapura, Ikhsan Fandi, berharap timnas Indonesia kembali menurunakan Elkan Baggott di leg kedua semifinal Piala AFF 2020, Sabtu (25/12/21). Dia merasa bek berusia 19 tahun itu lebih mudah untuk dihadapi.
Putra legenda sekaligus top skor sepanjang masa Singapura, Fandi Ahmad, itu mengungkapkan jika dirinya tida berdaya di babak pertama akibat mendapat pengawalan ketat Rizky Ridho. Situasi berubah di babak kedua saat Elkan diturunkan dari bangku cadangan.
Elkan memang secara fisik tidak kalah bagus ketimbang Ikhsan, namun kecepatan striker berusia 22 tahun itu kerap membuatnya kerepotan. Puncaknya, Singapura bisa mencetak gol balasan pada menit ke-70 lewat kaki Ikhsan yang berawal dari kesalahan lini belakang timnas Indonesia sendiri.
Timnas Indonesia cukup beruntung setelah bikin gol, Ikhsan ditarik keluar oleh pelatih Singapura, Tatsuma Yoshida. Jika tidak maka skor akhir leg pertama mungkin tidak menjadi 1-1.
“Di babak pertama, penjagaan mereka cukup ketat terhadap saya. Saya tidak banyak mendapatkan bola. Bisa dibilang saya cuma bisa mengejar bola,” ungkap Ikhsan Fandi dilansir laman resmi federasi sepak bola Singapura (FAS).
“Tapi ketika Elkan Baggott masuk, dia seakan memberikan saya kesempatan untuk memanfaatkan kecepatan dan kekuatan untuk mengalahkan dia. Saya lalu lebih sering menantangnya dan menciptakan beberapa peluang dari situasi itu," cetusnya.
"Sekarang saya menatap duel hebat lainnya (dengan Elkan) di leg kedua. Saya merasa senang bisa mencetak gol lagi, dan itu membuat saya makin percaya diri,” tambah anak tengah dari tiga Fandi bersaudara di sangara Singapura tersebut.