Bukan Meremehkan, Thailand Mainkan Kawin karena Ayahnya Meninggal Sebelum Final Piala AFF
Usai pertandingan, banyak publik Tanah Air yang terhera-heran dengan keputusan pelatih Thailand, Alexandre Polking mengganti kipernya pada menit ke-75.
Tidak sedikit yang awalnya mengira Thailand telah meremehkan Timnas Indonesia karena dalam keunggulan 3-0 mereka justru melakukan pergantian penjaga gawang.
Namun usut punya usut, pergantian dari Siwarak Tedsungnoen ke Kawin Thammasatchanan tersebut rupanya ada alasan khusus yakni penghormatan kepada Kawin karena ayahnya baru saja meninggal dunia jelang final Piala AFF 2020.
"Saya ingin menjelaskan, memasukan Kawin bukan untuk menghina Indonesia, Sayang memainkan dia sebagai bentuk penghormata, dan menghibur sang pemain karena ayahnya baru saja meninggal dunia," ujar Mano Polking.
Kawin tampak emosional ketika masuk ke lapangan. Kiper 31 tahun itu sempat berdoa cukup lama. Bahkan, sebelum masuk lapangan, Kawin lebih dulu bersujud. Selain itu, saat Chanathip mencetak gol, dia langsung memeluk Kawin.
Dilansir dari SiamSport, ayah Kawin meninggal karena penyakit serius yang dideritanya sudah cukup lama. Karena sedang berada di tegah turnamen dan adanya pandemi, membuat Kawin melewatkan pemakaman sang ayah.
"Ayahnya sudah menulis surat yang telah disiapkan sebelumnya, dan Kawin juga telah memberi tahu ayahnya bahwa dia juga akan membawakan gelar juara Piala AFF 2020 untuknya," sambung SiamSport.