Kisah Ibrahimovic Ditolak Tim Gurem Inggris karena Nekat Damprat Pelatih
Penolakan yang diterima Zlatan Ibrahimovic saat trial terjadi saat dirinya masih remaja, tepatnya kala ia masih berstatus pemain Malmo FF.
Pada akhir tahun 1998, Queen Park Rangers atau QPR merekrut Gerry Francis sebagai pelatih dengan harapan bisa mengulang kejayaan kala finis di peringkat ke-5 Liga Inggris 1992/93.
Gerry Francis direkrut karena juga piawai dalam menemukan pemain berbakat dari luar Inggris. Pada saat itu juga, QPR pun melakukan perekrutan dengan mengundang beberapa pemain untuk trial.
Dari beberapa pemain yang trial, terdapat dua remaja dari Swedia yang berasal dari akademi Malmo FF yakni Zlatan Ibrahimovic dan Tony Flygare.
Flygare pun mengenang kembali kisah itu. Kepada Daily Mail, ia bercerita pengalamannya bersama Ibrahimovic menjalani trial di QPR.
Perjalanannya pun berlangsung di luar dugaan. Pasalnya, Ibrahimovic melakukan hal yang dinilai kurang sopan sehingga didamprat pelatih dan mendapat penolakan.
“Zlatan (Ibrahimovic) memegang bola terlalu lama dan pelatih menekelnya ketika dia tak menyadarinya. Dia (pelatih) marah ke Zlatan,” kenang Flygare dikutip dari Planet Football.
“Untuk itu, Zlatan lantas menekel pelatih dan berkata kepada sang pelatih dengan kata umpatan,” lanjut Flygare.
Setelah kejadian itu, Francis selaku pelatih marah besar ke Ibrahimovic dan melancarkan umpatan balasan yang mengakhiri trialnya bersama QPR.
“Berada di Inggris sangat berbeda. Dia (pelatih) berkata pada Zlatan: ‘Untuk itu, Anda akan bernafas melalui bokong Anda’. Saya tak lupa itu.”
“Kami tak mendengar kabar dari QPR lagi. Zlatan pun tak ingin bermain atau tinggal di Inggris,” pungkas Flygare.
Memang setelah kejadian itu Ibrahimovic menetap di Malmo FF sebelum hijrah ke Ajax. Namun, ia nyatanya tetap bermain dan tinggal di Inggris.
Zlatan Ibrahimovic hijrah ke Inggris pada 2016 dengan bergabung Manchester United dan mampu mempersembahkan tiga gelar yakni Community Shield, Piala Liga Inggris dan Liga Europa. Setelah itu, Ibrahimovic sempat berkelana ke LA Galaxy sebelum akhirnya berlabuh di AC Milan.