Menurut Keane, kelemahan Manchester United sangat terlihat dalam hasil imbang yang diraih ketika menghadapi Aston Villa.

Tim asuhan Ralf Rangnick tetap berada di posisi ketujuh dalam tabel Liga Inggris dan telah kehilangan kesempatan untuk memperkecil jarak dengan West Ham di urutan keempat.

Melansir dari laman Express Football, Keane berpikir Manchester United akan mudah meraih kemenangan setelah Bruno Fernandes mencetak gol keduanya.

Namun, ia mengatakan kurangnya koordinasi di lini tengah dan kinerja buruk dari Edinson Cavani menyebabkan Aston Villa berhasil menyamakan kedudukan.

“Ketika tim Anda sudah unggul 2-0, apakah Anda akan berpikir laga ini sudah berakhir?” kata Keane kepada Sky Sports.

“Kemudian saya melihat bahwa kelemahan United yaitu kurangnya kontrol, terutama di lini tengah.”

“Membiarkan lawan mencetak dua gol memang sangat mengecewakan, tetapi, secara keseluruhan Anda tidak bisa menyesali hasil imbang melawan Villa.”

“Mereka tampil agresif di babak kedua. Ketika Anda bermain terbuka melawan United, maka Anda akan berpikir mereka bisa menghancurkan Anda.”

“Tapi United tidak cukup baik dalam hal serangan balik.”

"Saya pikir Cavani bermain buruk dan saya terkejut dia bermain penuh 90 menit dalam pertandingan tersebut. Tapi, skor akhir pada laga itu mungkin hasil yang adil,” ucap Roy Keane.

Penulis: Dharmajati Yusuf Fadli.