1. Sam Kerr

Sam Kerr merupakan bomber andalan tim wanita Australia. Ia menjadi juru gedor utama mengingat kiprahnya bersama tim Chelsea wanita.

Pemain berusia 29 tahun itu membela Chelsea wanita sejak 2019. Sejak saat itu, ia mampu mempersembahkan beragam gelar, termasuk Treble Winner di kancah domestik pada musim 2020/21.

Selain itu, Sam Kerr juga berstatus top skor Women Super League (liga wanita teratas Inggris) musim 2020/21 dengan sumbangsih 21 gol dari 22 laga.

Tak cukup sampai di situ, karena kiprahnya itu Sam Kerr terpilih menjadi Runner Up penghargaan FIFA Best Award 2021 di belakang Alexis Putellas selaku peraih Ballon d’Or wanita 2021.

2. Hayley Raso

Andaikata Sam Kerr melempem, Australia masih punya juru gedor lainnya. Tak tanggung-tanggung, si juru gedor ini biasa beroperasi di sektor gelandang. Sosok itu adalah Hayley Raso.

Pemain berusia 27 tahun ini merupakan rival Sam Kerr di ajang Women Super League. Tercatat ia membela tim wanita Everton di musim lalu dan kini membela Manchester City.

Sebagai gelandang yang juga beroperasi sebagai winger, Hayley Raso punya keunggulan dalam hal dribel dengan rataan dribel sukses 1,86 kali per 90 menit.

Selain itu, ia juga terkenal sebagai predator di kotak penalti dengan nilai 0,53 Non-Penalty Expected Goals (NPxG) dengan rata-rata menyentuh bola di kotak 16 sebanyak 4,77 kali per 90 menit.

Sumbangsihnya terlihat jelas. Dalam lima laga di kancah Women Super League 2021/22 bersama Man City, ia mampu menorehkan tiga gol dan tiga assist.

3. Ellie Carpenter

Di sektor belakang, ada nama Ellie Carpenter yang baru berusia 21 tahun. Kendati masih muda, dirinya punya pengalaman segudang di kancah Eropa.

Ellie Carpenter telah berpetualang ke Eropa sejak musim 2020/21 bersama tim wanita Olympique Lyon. Di musim perdananya, ia mungkin tak memberi banyak sumbangsih.

Namun di musim keduanya atau musim 2021/22 ini, Ellie Carpenter mampu memberi sumbangsih lebih dengan mencetak empat assist dalam sembilan laga.

Catatannya dalam menyerang pun berbanding lurus dengan gayanya bertahan, di mana Ellie Carpenter mampu membuat Lyon sebagai tim paling sedikit kebobolan, dengan empat gol saja dalam 11 laga.