3 Striker Alternatif yang Bisa Diboyong Arsenal andai Vlahovic Gagal Bergabung
1. Jonathan David (Lille)
Jonathan David merupakan penyerang muda yang juga tengah naik daun dan tak kalah mentereng dari Dusan Vlahovic. Penyerang berusia 21 tahun ini pun tengah diperbincangkan di kancah Liga Prancis musim ini.
Bersama Lille, Jonathan David telah mencetak 12 gol musim ini dan berstatus top skor sementara bersama Wissam Ben Yedder dari AS Monaco.
Penyerang berkebangsaan Kanada ini punya kualitas mumpuni sebagai penyerang muda, yakni kemampuannya melakukan Link Up dengan pemain lainnya.
Selain itu, ia juga andal dalam menggunakan kedua kakinya. Sebagai catatan, sepanjang 2021 Jonathan David menjadi pemain yang paling sering mencetak gol dengan kaki terlemahnya, yakni 9 gol.
Dengan hubungan baik antara Arsenal dan Lille sejak transfer Nicolas Pepe, kemungkinan besar mendatangkan Jonathan David bukanlah hal yang sulit bagi The Gunners.
2. Alexander Isak (Real Sociedad)
Penyerang muda lainnya yang tajam dalam mencetak gol dan juga andal dalam melakukan Link Up serta melakukan dribel adalah Alexander Isak dari Real Sociedad.
Di usianya yang baru 22 tahun, Isak menjadi salah satu penyerang muda mematikan. Sejak musim 2019-2020, ia bersanding dengan Erling Haaland (48 gol), Kylian Mbappe (46 gol), dan Dusan Vlahovic (31 gol) sebagai pemain U-23 tertajam dengan torehan 29 gol.
Meski punya postur jangkung, kehebatan Isak terletak pada kemampuannya dalam mendribel atau menggiring bola. Dengan kemampuan itu, ia bisa menciptakan peluang baginya sendiri maupun rekannya.
Perannya pun akan cocok dengan gaya bermain Arsenal, yang menjadikan penyerang tak hanya lumbung gol, melainkan juga pemantul bola dan pengkreasi peluang.
3. Dominic Calvert-Lewin (Everton)
Bila dibandingkan dua penyerang sebelumnya, Dominic Calvert-Lewin adalah penyerang yang paling terbatas secara kemampuan teknis sebagai pesepak bola.
Ya, penyerang berusia 24 tahun ini merupakan penyerang bernomor 9 murni. Ia andal dalam memanfaatkan peluang di dalam kotak penalti.
Hal tersebut terlihat dari nilai Non-Penalty Expected Goals (NPxG) nya yang mencapai 0,47 per 90 menit selama satu tahun terakhir.
Dengan banyaknya kreator muda di Arsenal, Calvert-Lewin juga bisa menjadi opsi brilian sebagai juru gedor mumpuni di skema 4-2-3-1 The Gunners.