3 Keuntungan yang Didapatkan Juventus dari Transfer Dusan Vlahovic
1. Mengatasi Krisis Gol Juventus
Kedatangan Vlahovic tentunya akan menguntungkan Juventus soal krisis gol yang mereka alami sepanjang musim 2021/22 ini.
Dalam 23 pertandingan yang telah dijalani Juventus di Liga Italia musim ini, Si Nyonya Tua baru mencetak 34 gol, atau menjadi yang terendah ke-10 di kompetisi tersebut.
Juventus tak lagi punya lumbung gol semenjak kepergian Cristiano Ronaldo di awal musim panas 2021 lalu. Vlahovic pun akan menjadi pengganti sepadannya.
Berdasarkan catatan Opta, di dua musim terakhir di kancah Liga Italia, Vlahovic telah menorehkan 38 gol, atau menjadi yang terbanyak keempat di lima liga top Eropa di belakang Robert Lewandowski (64 gol), Erling Haaland (43 gol), dan Karim Benzema (40 gol).
2. Investasi Jangka Panjang
Di luar lapangan, Dusan Vlahovic akan menjadi investasi jangka panjang Juventus, mengingat usianya yang baru menginjak 21 tahun.
Sebagai perumpamaan, andai Vlahovic mampu nyetel dengan gaya permainan Juventus, maka nilai pasarnya akan meningkat drastis sehingga membuat Bianconeri bisa mendapatkan keuntungan berlipat dari penjualannya.
Jikapun Vlahovic gagal, maka Juventus tak perlu panik. Nilai pasar seorang pemain juga dipengaruhi usianya, yang membuat harga pasarnya akan terus stabil hingga ia memasuki usia matang.
Di sisi lain, nilai 75 juta euro yang dikeluarkan Juventus untuk Fiorentina tak ada apa-apanya bila melihat Vlahovic sebagai bagian dari regenerasi skuat tua Bianconeri.
3. Kunci Regenerasi Skuat Juventus
Kedatangan Dusan Vlahovic dari Fiorentina akan menjadi kunci dari perombakan besar-besaran Juventus di tubuh skuatnya saat ini.
Bisa dikatakan, Vlahovic menjadi bukti bahwa petinggi Juventus mulai berbenah untuk meregenerasi skuat tuanya yang saat ini berada di urutan ke-8 pemain dengan rataan usia tertua di Serie A yakni 28 tahun.
Melihat hal ini, Juventus pun harus berbenah sejak dini agar bisa membangun tim masa depan yang siap bersaing di kancah domestik dan Eropa.
Usaha Juventus merombak skuatnya menjadi lebih muda dan segar nyatanya berbanding terbalik dengan Inter Milan yang masih memakai jasa pemain tua, dengan rataan usia 29,5 tahun.
Dengan kata lain, saat Inter Milan berbenah, Juventus telah melakukan regenerasi. Hal ini akan menjadi sebuah keuntungan tersendiri bagi Bianconeri.