Dipecundangi di Piala Asia, Pengamat: Timnas Putri Lebih Baik dari Skuat STY

Akmal Marhali mengingatkan pada era Gabungan Sepak bola Wanita (Galanita), di mana potensi pesepak bola putri dari Indonesia bisa tersebar ke mancanegara.
"Suksesnya timnas Putri ketika itu ditopang dengan digelarnya Liga Sepak bola Wanita yang dikenal dengan sebutan Galanita. Indonesia melahirkan pemain-pemain putri berbakat, berkualitas, seperti Lantang, Parbo, Atmini, Kaligis dan Rukijah," ungkap Akmal Marhali melalui Instagram.
"Sayang, Galanita terhenti pada 1993. Selanjutnya, sepak bola putri sekadar ada, hanya menggelar turnamen sebulan melalui Piala Kartini, itu pun tidak rutin," tandasnya.
Banyak yang berharap liga sepak bola putri Indonesia kembali digalakkan, dan perlahan membentuk timnas Indonesia putri yang tangguh, mulai dari level Asia Tenggara.