Jika membahas keapesan Donny van de Beek di Manchester United, tentu semua karena takdir sudah menentukan demikian.

Namun Manchester United sebagai klub yang mendatangkan sang pemain sedikit banyak juga harus disentil dalam hal ini. Mengapa nasib Donny van de Beek yang sebelumnya bersinar bersama Ajax kini justru pudar?

Tidak Dilirik

Selain menit bermain yang terhitung kurang saat era Ole Gunnar Solskjaer, Donny van de Beek juga kurang dianggap ketika Manchester United masuk ke era Ralf Rangnick.

Salah satu contohnya, ketika Scott McTominay tidak bisa bermain untuk laga tandang ke Aston Villa baru-baru ini, Van de Beek justru diabaikan oleh Rangnick yang ternyata lebih memilih Nemanja Matic.

Sang gelandang tidak banyak tampil bahkan di 10 pertandingan pembuka Rangnick di Manchester United. Bukan hanya itu, ia juga belum jadi starter di pertandingan Premier League Liga Inggris sejak bulan Mei lalu.

Tetap Dipertahankan, Dihalangi Pergi?

Sebagai pemain yang kerap dipinggirkan, opsi hengkang pun nampak sebagai solusi terbaik bagi Van de Beek. Hanya saja, Ole Gunnar Solskjaer sebelumnya mengungkap bagaimana ia masih percaya dengan anak asuhnya ini.

Ia yakin akan tiba waktu bagi Van de Beek untuk bersinar bersama Manchester United. Akan tetapi, ketika sang pemain tetap tinggal, nasibnya ternyata tidak berubah.

Sekarang, muncul kesempatan bagi Van de Beek untuk lepas dari jerat Manchester United yang telah meredupkan kariernya. Kesempatan itu bernama Crystal Palace.

Dilema Manchester United

Meski begitu, Setan Merah mungkin akan dihadapkan pada dilema apabila membiarkan Van de Beek pergi sebagai pemain pinjaman ke Crystal Palace.

Mereka kini berpotensi kehilangan ‘cadangan’ yang berharga, apalagi ketika tim dihajar badai cedera dan Jesse Lingard merapat ke Newcastle United.

Hanya saja, Van de Beek mungkin tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan keduanya untuk pergi, terutama setelah proposal transfernya ke Everton beberapa waktu lalu ternyata gagal total.