Harga tinggi yang dikeluarkan oleh Juventus tampaknya tidak akan sia-sia, karena sang pemain memang mempunyai kualitas jempolan sebagai seorang penyerang tajam. Berikut beberapa kelebihan yang dimilikinya:

1. Sejajar dengan Erling Haaland dan Harry Kane

Nama Dusan Vlahovic memang tidak setenar dua nama di atas, tapi ia layak disejajarkan karena mempunyai gaya bermain yang sama dengan Erling Haaland dan Harry Kane.

Kemampuan kontrol bolanya sangat bagus meski kekuatannya ada di kaki kidal. Selain itu, postur badannya yang tinggi menjulang hingga 1,90 meter, membuat dia sering memenangi duel-duel bola udara.

Sayang dirinya masih harus berkembang karena memiliki kekurangan dalam visi bermain dan mengoper bola (passing). Tapi tenang saja Juventus, hal itu bisa dibenahi mengingat usianya masih sangat muda dan bisa berkembang.

2. Semakin Matang

Musim lalu, Dusan Vlahovic mencatatkan 21 gol dari 37 pertandingan Liga Italia. Tidak buruk namun masih kurang bagus, apalagi melihat statistik permainan individunya.

Ia mempunyai 2,3 tendangan per laga, 1,9 kali per 90 menit. Musim lalu jumlah tendangan yang dilakukannya menurun sebanyak 2,62 dari sebelumnya 3,84. 

Kendati secara angka menurun, tapi dari segi permainan justru meningkat. Artinya Vlahovic semakin berkembang dengan efisiensi yang meningkat dan tendangan tepat sasaran yang lebih banyak.

Lalu, sebutuh itukah Juventus dengan penyerang tengah yang tajam? Jawabannya tentu saja.

Dua pemain depan milik Juventus, Alvaro Morata dan Moise Kean, belum memperlihatkan tajinya. Keduanya baru menyumbangkan masing-masing sepasang gol di Serie A.

Rata-rata shot per pertandingannya juga sangat minim. Morata cuma 1,6 shot per 90 menit. Kean bahkan cuma 1,2. Bandingkan dengan Vlahovic yang membuat rata-rata mencapai 3,84 shot per pertandingannya.

3. Sudah Diakui

Kehebatan Dusan Vlahovic sudah diakui oleh sejumlah nama di antaranya mantan pelatihnya di Fiorentina, Cesare Prandelli dan pelatih di timnas Serbia, Dragan Stojkovic. Keduanya dibuat kagum dengan perkembangan dan etos kerjanya. 

"Dia selalu termotivasi jadi lebih baik. Saya terpaksa harus memberikan porsi latihan lebih untuknya, karena dia ingin berlama-lama di lapangan,' kata Prandelli dikutip dari Football Italia.

"Dia baru berusia 21 tahun dan dia berperilaku seolah-olah dia berusia 30 tahun, yang sangat positif, itu membuka jalan baginya untuk memiliki karier yang fenomenal," ujar Stojkovic.

Kepergian Dusan Vlahovic ke Juventus membuat Fiorentina harus segera mencari penyerang pengganti.  Klub yang bermarkas di Artemio Franchi itu sudah mengincar nama-nama pengganti semisal Domenico Berardi dan Jonathan Ikone dari Lille.