FOOTBALL265.COM – Sebelum rumor Pratama Arhan dengan Lazio berhembus, tiga pemain Indonesia berikut ini sudah lebih dulu rasakan atmosfer Liga Italia. Siapa sajakah mereka?
Nama Pratama Arhan belakangan memang jadi buah perbincangan hangat para pecinta sepak bola Tanah Air.
Pasalnya, potensi bintang Timnas Indonesia itu mampu menarik minat salah satu jurnalis serta pecinta klub Liga Italia, Lazio, dan meminta kubu I Biancocelesti merekrut Pratama Arhan.
Jurnalis tersebut adalah Jerry Mancini yang merupakan kontributor untuk sejumlah media sepak bola Italia berbahasa Inggris seperti Get Italian Football News dan World Football Index.
Dia juga menulis untuk media yang khusus membahas Lazio, The Laziali, yang merupakan kesebelasan favoritnya di Liga Italia.
Torehan Arhan yang membuat Mancini terpukau adalah gol ke gawang Malaysia di matchday ketiga fase grup Piala AFF 2020.
Gol yang merupakan gol perdana sang fullback untuk timnas Indonesia tersebut memang spektakuler.
"Fullback kiri milik Indonesia, Pratama Arhan, dengan golnya yang luar biasa. Tembakan yang sangat bagus!. Lazio harus menggaetnya," begitu bunyi cuitan Mancini.
Meski belum ada keterangan resmi dari pihak klub maupun sang pemain, namun pernyataan Jerry Mancini tersebut terbukti mampu mendobrak rumor transfer Liga Italia sepanjang hari lalu.
Sebelum rumor Pratama Arhan menuju Lazio yang berhembus akhir pekan ini, sejatinya sudah ada 3 pemain Indonesia yang lebih dulu rasakan atmosfer sepak bola Liga Italia:
Lantas siapa sajakah mereka? Lebih lengkapnya berikut INDOSPORT coba merangkum serta mengulas:
Kurniawan Dwi Yulianto
Nama pertama adalah Kurniawan Dwi Yulianto. Mantan penyerang Timnas Indonesia tersebut memang sempat meniti karier di Eropa dengan memperkuat FC Luzern di Liga Swiss serta Sampdoria di Liga Italia.
Khusus bersama Sampdoria, klub yang bermarkas di Stadio Luigi Ferraris tersebut kepincut dengan bakat Kurniawan Dwi Yulianto setelah penampilan gemilang sang pemain bersama PSSI Primavera yang melakukan program latihan di Italia tahun 1993.
Sempat dipinjamkan ke FC Luzern, namun pada tahun 1995 akhirnya Sampodira kembali memanggil Kurniawan untuk mempersiapkannya menghadapi Serie A musim 1995/96, akan tetapi Kurniawan memilih untuk kembali ke Indonesia.