Kolo Toure

Sejak kedatangannya pada 2002, Kolo Toure menjadi pilihan utama di lini belakang Arsenal. Pemain Pantai Gading ini sukses menghadirkan sejumlah gelar dan menjadi bagian The Invincible Arsenal di musim 2003/2004.

Pada 2009, usai membela Arsenal dalam 326 laga selama 7 musim, ia hengkang ke Manchester City usai berselisih dengan William Gallas. Sayangnya, selama 4 musim di City ia tak pernah jadi pilihan utama, hingga akhirnya pindah gratis ke Liverpool.

Emmanuel Adebayor

Jadi andalan Arsenal selama 3,5 musim dengan 62 gol dari 142 laga, Emmanuel Adebayor hengkang ke Manchester City pada musim panas 2009 dan langsung mencetak gol dalam 4 laga pertama saat berseragam biru.

Meski mencetak 14 gol dari 31 laga di musim pertamanya, Emnanuel Adebayor tersingkir dari tim utama musim berikutnya berkat kedatangan Edin Dzeko sehingga dipinjamkan beruntun ke Real Madrid dan Tottenham sebelum dilepas permanen ke klub terakhir.

Gael Clichy

Jadi bagian dari The Invincibles pada 2003/2004, Gael Clichy meninggalkan Arsenal setelah 8 musim untuk bergabung dengan City pada Juli 2011 akibat kala bersaing dengan Kieran Gibbs.

Sempat menjadi pelapis Alexandar Kolarov, Gael Clichy akhirnya sukses merebut tempat utama. Ia pada akhirnya bertahan selama 6 musim di Etihad dan meraih sejumlah gelar di antarany 2 trofi Liga Inggris, 2 Piala Liga dan 1 Community Shield.

Samir Nasri

Sebulan setelah Clichy, Samir Nasri menyusul pindah ke Manchester City dengan banderol 25 juta pounds usai mendesak manajemen The Gunners untuk melepasnya.

Di musim pertamanya, Samir Nasri membawa Man City menjuarai Liga Inggris dan mengulangi prestasi itu di musim 2013/2014. Namun ia kehilangan tempat sejak kedatangan Kevin de Bruyne pada 2-14/2015. Musim berikutnya ia dipinjamkan ke Sevilla dan akhirnya dijual ke Antalyaspor

Bacary Sagna

Bacary Sagna adalah pemain Arsenal terakhir yang menyeberang ke City pada 2014 lalu. Namun, berbeda dengan nama-nama di atas, ia pindah ke City sebagai pemain bebas transfer.

Tiga musim membela City, Bacary Sagna hanya menjadi pilihan utama di musim keduanya yakni 2015/2016 dan hanya meraih 1 gelar Piala Liga, sebelum akhirnya pergi secara gratis saat kontraknya berakhir di Juni 2017.