Bola Internasional

Dewi Fortuna yang Berbeda di Final Piala Afrika untuk Senegal

Senin, 7 Februari 2022 11:25 WIB
Editor: Juni Adi
© REUTERS/Mohamed Abd El Ghany
Para pemain Senegal merayakan kemenangan atas Mesir di drama adu penalti Piala Afrika 2021 (07/02/22), (Foto: REUTERS/Mohamed Abd El Ghany) Copyright: © REUTERS/Mohamed Abd El Ghany
Para pemain Senegal merayakan kemenangan atas Mesir di drama adu penalti Piala Afrika 2021 (07/02/22), (Foto: REUTERS/Mohamed Abd El Ghany)
Final yang Berbeda untuk Senegala

Dilansir dari Opta, Senegal adalah negara ke-15 yang mampu menjuarai Piala Afrika. Sedangkan untuk mereka, ini adalah gelar pertama supremasi tertinggi sepak bola Afrika.

Sebelumnya mereka sudah dua kali masuk final Piala Afrika sejak debut tahun 1965 lalu. Kedua final itu terjadi di tahun 2002 dan 2019.

Di tahun 2002, merupakan final pertama Piala Afrika untuk mereka dengan generasi emasnya. Sebut saja ada El-Hadji Diouf, Aliou Cisse, hingga Sylvain N'Diaye.

Dilansir dari Opta, Senegal adalah negara ke-15 yang mampu menjuarai Piala Afrika. Sedangkan untuk mereka, ini adalah gelar pertama supremasi tertinggi sepak bola Afrika.

Sebelumnya mereka sudah dua kali masuk final Piala Afrika sejak debut tahun 1965 lalu. Kedua final itu terjadi di tahun 2002 dan 2019. Namun final 2002 lah yang juga berkesan karena itu laga puncak pertama mereka di ajang ini.

Di tahun 2002, merupakan final pertama Piala Afrika untuk mereka dengan generasi emasnya. Sebut saja ada El-Hadji Diouf, Aliou Cisse, hingga Sylvain N'Diaye.

Melawan Kamerun di laga puncak yang berlangsung pada 10 Februari 2002, di Stadion 26 Maret, Bamako, Mali, Senegal harus tunduk lewat adu penalti 2-3.

Kedua tim bermain imbang 0-0 hingga waktu normal dan tambahan waktu. Di adu penalti, hanya Ferdinand Coly dan Khalilou Fadiga yang sukses menceploskan bola.

Sedangkan nama-nana besar justru gagal melakukan tugasnya, seperti El Hadji Diouf dan Aliou Cisse. Setelah 20 tahun, dewi fortuna kini memihak Senegal.

De Javu final Piala Afrika 2002 karena laga harus dituntaskan lewat adu penalti, Sadio Mane cs mampu mengatasi tekanan dan sukses mengalahkan Mesir dengan skor 4-2.

Menariknya, meski gagal di Piala Afrika 2002 namun skuad Senegal kala itu tampil baik di putaran final Piala Dunia pertama mereka tahun 2002 di Jepang dan Korea Selatan, hingga melangkah sampai babak perempatfinal sebelum disingkirkan oleh Turki.

Dengan generasi emas yang berbeda era, gelar Piala Afrika 2021 ini menjadi modal berharga mereka untuk membakar semangat tampil di Piala Dunia 2022 di Qatar nanti. Saat ini, Senegal masih berjuang di babak kualifikasi, dan punya peluang sangat besar untuk lolos ke putaran final.