FOOTBALL265.COM - Klub Liga 3 asal Papua, Perseman Manokwari kalah 1-2 dari Galaticos FC di laga perdana Grup A Liga 3 babak nasional, Minggu (06/02/22). Namun, kekalahan itu terasa janggal karena Perseman mengalami situasi yang merugikan.
Sebelum pertandingan, ada enam pemain Perseman Manokwari yang tiba-tiba dilarang bermain. Padahal, mereka sudah dinyatakan sah saat manajer meeting.
Kondisi itu membuat pelatih Yonas Yuvensius harus memainkan pemain lain yang sebelumnya tidak masuk dalam strategi yang disiapkan. Tetapi, ketika sudah mulai bertanding, pihak match commisioner lalu menyatakan enam pemain yang dilarang bertanding itu sebenarnya sudah sah.
"Kami datang di Tangerang dengan tujuan menang, situasi apapun harus menang. Tapi, tadi ada gangguan teknis terkait pemain. Kami datang lengkap, tapi enam orang diganti, jadi terganggu mental. Kalau dari segi fisik dan teknik kami sebenarnya bisa unggul," kata Yonas.
"Kalo PCR itu semua pemain negatif, tapi pengesahan pemain yang awalnya sudah oke, tapi sampai sini (stadion) mau masuk ruang ganti, tiba-tiba disuruh ganti enam orang. Akhirnya kami ganti pemain lain yang tak masuk line up, padahal manajer meeting kami sudah bicara dan semuanya oke," imbuhnya.
"Alasannya adalah nomor punggung, terus alasan lain itu pengesahan pemain tak ada, padahal sudah oke di manajer meeting. Tapi pas kami masuk main, lalu mereka bilang enam pemain itu sudah sah. Kami semua kaget, bingung, ini mengganggu formasi dan situasi dalam tim," lanjut Yonas.
"Dari match com, dari PSSI yang larang. Apa gunanya manager meeting selama empat jam, kan pasti sudah tanyakan semuanya. Kesalahan teknis ini sangat merugikan, saya menyesal karena situasi ini ganggu mental pemain saya," ujarnya.