FOOTBALL265.COM - Timnas Indonesia tepatnya pihak PSSI gagal melakukan naturalisasi kepada pemain keturunan Indonesia, Ragnar Oratmangon dan bisa berdampak penyesalan.
Sebuah kabar kurang sedap menghampiri sepak bola Indonesia, dimana proses naturalisasi yang akan dijalankan untuk pemain keturunan Tanah Air, Ragnar Oratmangoen, harus terhenti.
Sebelumnya nama Ragnar Oratmangoen masuk dalam salah satu nama pemain keturunan yang akn dinaturalisasi, karena pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, menilai Timnas Indonesia membutuhkan sosok penyerang tajam.
Namun setelah dalam beberapa hari terakhir, Shin Tae-yong berubah pikiran. Pria asal Korea Selatan itu kemudian mencoret Ragnar Oratmangoen, dan digantikan oleh Kevin Diks.
Kevin Diks sendiri merupakan pemain keturunan Indonesia. Darah nusantara mengalir dari kakek dan neneknya. Ia punya garis keturunan Maluku dengan marga Bakarbessy.
"Kalau ditanya alasan mengapa pilih Kevin Diks, yang bisa jawab hanya pelatih," tutur anggota Exco PSSI, Hasani Abdulgani.
"Berkasnya juga belum dikirimkan (ke PSSI) karena Shin Tae-yong belum interview Kevin," imbuhnya.
Beberapa hari terakhir, proses naturalisasi Kevin Diks pun juga harus batal. Kepastian tersebut disampaikan oleh Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan.
Pria yang karib disapa Iwan Bule itu menuturkan kalau sang pemain terganjal restu dari orang tuanya, karena mereka tak mengizinkan Kevin Diks menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
"Jadi yang kami terima memang ada empat nama. Dalam proses, dua yang sudah oke, Jordi dan Sandy," kata Mochamad Iriawan dalam jumpa pers.
"Nah, itu dulu yang dipercepat karena kami butuh cepat naturalisasi itu," tambah pria yang akrab disapa Iwan Bule itu.
"Yang dua sisanya kemungkinan keluarga tidak memungkinkan, karena akhirnya keluarga yang menentukan, kami tidak bisa memaksa," jelas Iwan Bule.
Selain itu, posisi Kevin Diks disebut-sebut menjadi alasan Shin Tae-tong untuk tidak ingin dilanjutkan proses naturalisasi sang pemain yang berposisi sebagai full back itu alias bek sayap, sama dengan Sandy Walsh.
Lantas adakah penyesalan yang akan dirasakan oleh Timnas Indonesia di kemudian hari, setelah gagal menaturalisasi Ragnar Oratmangoen? tentu ada karena tiga alasan ini: