In-depth

Cesar Azpilicueta, Pemain 'Underrated' atau Aji Mumpung di Chelsea?

Selasa, 15 Februari 2022 19:03 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© REUTERS/Matthew Childs
Pemain Chelsea Cesar Azpilicueta dengan penghargaan FIFA fair play usai pertandingan melawan Palmeiras pada pertandingan final Piala Dunia Minggu (13/02/22). FOTO: REUTERS/Matthew Childs Copyright: © REUTERS/Matthew Childs
Pemain Chelsea Cesar Azpilicueta dengan penghargaan FIFA fair play usai pertandingan melawan Palmeiras pada pertandingan final Piala Dunia Minggu (13/02/22). FOTO: REUTERS/Matthew Childs
Azpilicueta Terlalu Diremehkan

Di Liga Inggris saat ini, jika menyebut nama bek tangguh, semua akan menyepakati nama Antonio Rudiger, Virgil van Dijk, Ruben Dias, atau bahkan Raphael Varane.

Bahkan untuk posisi Fullback saja, nama Azpilicueta mungkin tak akan terdengar karena semua pikiran tertuju pada sosok Trent Alexander-Arnold, Joao Cancelo, ataupun Reece James.

Mundur ke belakang, nama Azpilicueta pun tak pernah disebut-sebut sebagai yang terbaik di posisinya sejak ia bergabung Chelsea pada 2012 lalu.

Di sinilah mengapa Azpilicueta lebih pantas disebut pemain Underrated, karena dirinya selalu di bawah radar dan jauh dari gembar-gembor media.

Padahal, Azpilicueta punya peranan penting dalam laju Chelsea, sejak ia bergabung pada 2012 lalu berbarengan dengan Eden Hazard dan Oscar.

Tak percaya? Mari intip statistiknya di Liga Inggris sejak 2012 untuk membuktikan betapa Underrated-nya sosok Azpilicueta di mata penikmat sepak bola.

Azpilicueta adalah bek bertipe tradisional yang hanya fokus bertahan saja. Dengan tugas seperti bek pada umumnya, ia punya catatan di luar nalar di kancah Liga Inggris.

Sebagai contoh, selama hampir 10 tahun bermain di Inggris, Azpilicueta tak pernah sekalipun membuat kesalahan yang berujung gol atau Error Leading to Goals dalam 314 permainan.

Bandingkan dengan Van Dijk yang dicap sebagai bek terbaik saat ini dengan kesalahan berujung gol sebanyak 3 kali dari 184 penampilan.

Sebagai informasi, Azpilicueta tak hanya bermain sebagai bek kanan, namun juga bek tengah dalam formasi 3 bek.

Lalu kehebatan Azpilicueta bisa dilihat dari adaptasinya dalam setiap permainan. Sejak datang di era Roberto Di Matteo hingga kini bersama Thomas Tuchel, namanya tak pernah tersingkir dari Line Up.

Bahkan pernah suatu ketika, Jose Mourinho memilih memainkan Azpilicueta sebagai bek kiri dan winger kiri menggantikan sosok bek kiri sekelas Ashley Cole dan Filipe Luis.

Sayangnya, peran Azpilicueta tak pernah digembor-gemborkan media, terutama di era sepak bola yang mengandalkan statistik gol dan assist bahkan untuk seorang bek.

Jika merunut pada pandangan dua eks bek kanan yakni Gary Neville, legenda Manchester United dan Jamie Carragher, legenda Liverpool, Azpilicueta adalah bek terbaik di Liga Inggris karena konsistensinya di level teratas.

“Saya akan katakan, untuk konsistensi performa, saya mungkin memilih Azpilicueta,” ujar Gary Neville ketika ditanya pemain terbaik dari kubu Chelsea.

“Dari teknik bertahan, dia tak membuat kesalahan, tak berada di posisi yang salah, tak mudah dilewati,” lanjut Gary Neville.

“Saya sepakat,” ujar Carragher menimpali Neville. “Azpilicueta adalah nomor satu bagi saya. Dia adalah seorang bek tradisional. Anda tak akan pernah melihat seorang bek lebih baik darinya,” lanjutnya dikutip dari Sky Sports.

Jose Mourinho bahkan pernah berujar pada 2014 silam, bahwa ia bisa memenangkan Liga Champions dengan 11 pemain seperti Azpilicueta.

“Saya pikir sebuah tim dengan 11 Azpilicueta mungkin bisa memenangi Liga Champions karena sepak bola bukan hanya soal talenta,” ujar Mourinho dikutip dari Daily Mail.

Jadi, akankah penikmat sepak bola mulai sepakat bahwa Azpilicueta adalah pemain Underrated atau pemain yang memang tak diapresiasi karena gaya bermainnya?

Atau penikmat sepak bola sepakat dengan Neil Warnock yang menyebut Cesar Azpilicueta pemain yang bermodalkan aji mumpung untuk meraih gelar yang telah direngkuh Chelsea?